Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Dinilai Pasangan Calon Presiden Tuntas Maksimum dan Premium di Pemilu 2024

24 Maret 2023, 07:00 WIB
Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo mendampingi Presiden Joko Widodo pada agenda panen raya di Desa Lejer, Kecamatan Ambal, Kebumen, Kamis 9 Maret 2023. /Foto: Istimewa/

PORTAL LEBAK - Pasangan calon atau paslon bakal calon presiden/calon wakil presiden alias Capres/Cawapres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, merupakan pilihan yang hasilnya maksimum dan premium bukan hanya bagi PDI Perjuangan dan juga partai Gerindra, tapi juga bagi kualitas perbaikan peradaban demokrasi dan politik Indonesia.

Jika PDI Perjuangan mengusung paslon Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto, PDI Perjuangan tak hanya menang hatrrick tiga kali, namun masalah politik bangsa selesai dengan tuntas, secara maksimum dan premium.

Koalisi Besar, Triumvirat Pancasila Dan Ganjar Penerus Jokowi

"Rakyat dan bangsa Indonesia berterimakasih kepada Koalisi Besar, yakni 6 Partai terdiri dari PDI Perjuangan bersama #KIR(Gerindra & PKB) dan #KIB(Golkar, PPP dan PAN)," kata Penasehat DPP Dulur Ganjar Pranowo (DGP) Sabar Mangadoe.

Baca Juga: Prediksi Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo, Menang Pilpres 2024 Dengan Unggul Minimal 30 Persen

Koalisi Besar karya dari #TriumviratPANCASILA yakni Megawati pegang PDI Perjuangan, Prabowo pegang Kebangkitan Indonesia Raya, atau #KIR. Dan LBP pegang Koalisi Indonesia Bersatu, atau #KIB.

Berterimakasih karena Triumvirat Pancasila dan Koalisi besar ini telah bersepakat dan bertekad kuat meluncurkan Strategi Politik #Hanya2POROS atau hanya 2 Paslon Capres/Cawapres.

Sehingga siapapun Calon Cawapres-nya, Ganjar Capresnya. Bahkan siapapun wakil presiden-nya, Ganjar Presiden-nya.

Baca Juga: Relawan Dulur Ganjar Pranowo DGP, Prediksi Hanya Ada 2 Poros di Pemilu 2024

Bersepakat dan bertekad Ganjar Penerus Jokowi demi melanjutkan dan menyempurnakan program-program Presiden Jokowi Indonesia Sentris menuju Indonesia Maju.

Anies Antitesa Jokowi, Ganjar Penerus Jokowi

Disisi lain banyak pihak menilai bahwa Anies Baswedan Antitesa Jokowi, dan saat ini sedang bersama Demokrat, PKS dan NasDem.

Ketiga partai ini sudah 6 bulan lebih sedang mencoba membangun Koalisi Perubahan untuk mengajukan Anies Baswedan sebagai Capres-nya. Namun sampai kini Koalisi Perubahan ini belum jua kunjung secara resmi terbentuk.

Baca Juga: Survei Terbaru SMRC: Jika Usung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden, Suara PDI Perjuangan Capai 36 Persen

Baru sebatas retorika dan gimmick politik melalui kegiatan dan pernyataan-pernyataan politik belaka. Pokoknya, saat ini merupakan fakta belum ada Dokumen Surat Bersama yang ditandatangani oleh Ketum dari Partai Demokrat, PKS dan NasDem.

"Pertanyaan kritisnya, mungkinkah Surya Paloh atau partai NasDem akan berani untuk tetap ngotot membentuk Koalisi Perubahan ajukan Capres Anies Antitesa Jokowi untuk melawan Triumvirat Pancasila dan Koalisi Besar diatas?" tanya Sabar.

"Atau dengan kata lain, apakah Koalisi Perubahan yang rencana-nya terdiri dari Demokrat, PKS dan NasDem ini pada akhirnya akan terbentuk secara resmi untuk melawan Triumvirat Pancasila dan Koalisi Besar?" tambahnya.

Baca Juga: Ramadan 2023 Tiba, Begini Cara Nabi Muhammad SAW Berbuka Puasa

Sehingga menurut Sabar, masih menjadi sebuah tanda tanya besar nasib dari Koalisi Perubahan. Masih menjadi tanda tanya besar apakah Anies Baswedan akan menjadi Capres 2024 ini ??

Surya Paloh NasDem akan Tinggalkan Demokrat dan PKS

DGP mensinyalir kuat bahwa pada momentum politik yang tepat NasDem akan kabur meninggalkan Demokrat dan PKS.

"Sehingga akibatnya, Pilpres 2024 tanpa Demokrat dan PKS. Tanpa adanya nama Anies dan AHY," nilai Sabar dikutip PortalLebak.com dari keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Mengangetkan, Jisoo BLACKPINK Raih Rekor Pre-order Tertinggi Dalam Sejarah Solois Wanita

"Pokoke Pilpres 2024 Tanpa Politik Indentitas itu bagus sekali. Bravo Triumvirat Pancasila, Bravo Koalisi Besar, Bravo Indonesia!

Jadi kini kita tunggu sajalah kawan, karena masih akan banyak lagi panggung-panggung drama politik #DraPol yang akan digelar para pihak pemangku kepentingan Pilpres 2024 sebelum Megawati mengumumkan Capres 2024 yang akan diusung oleh PDI Perjuangan.

DGP semakin meyakini bahwa Ganjar Pranowo sebagai Capres yang diusung oleh PDI Perjuangan, bukannya Puan Maharani.

Baca Juga: KPU RI Rencanakan Jadwal Verifikasi Administrasi Perbaikan Buat Partai Prima

Pengumuman Bulan Juni, Bulan Bung Karno Atau 17 Agustus 2023?

"Bahkan baru-baru ini Sekjen PDI Perjuangan mengatakan bahwa pengumuman Capres 2024 yang diusung PDI Perjuangan, kalau tidak bulan Juni Bulan Bung Karno 2023, bisa juga pada tanggal 17 Agustus 2023, hari Kemerdekaan Indonesia," beber Sabar.

Berbagai Panggung Drama Politik tersebut dinilai Sabar, akan digelar sampai menjelang pendaftaran Paslon Capres/Cawapres ke KPU pada tanggal 19 Oktober hingga 25 November 2023 nanti.

Sekali lagi DGP menegaskan bahwa Paslon Capres/Cawapres Ganjar/Prabowo selain pasti akan menang besar, juga hasilnya akan maksimum dan premium.

Baca Juga: Satpol PP Taman Sari Jakarta, Razia klub malam Menjelang Bulan Ramadan

"Jika kita ingat pesan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputeri, pada November 2013: 'Bangsa Kita Butuh Kesabaran Revolusioner'. Mari kita gaungkan dan terapkan bersama," tegas Sabar Mangadoe.

Pengumuman Bulan Juni, Bulan Bung Karno Atau 17 Agustus 2023?

"Bahkan baru-baru ini Sekjen PDI Perjuangan mengatakan bahwa pengumuman Capres 2024 yang diusung PDI Perjuangan, kalau tidak bulan Juni Bulan Bung Karno 2023, bisa juga pada tanggal 17 Agustus 2023, hari Kemerdekaan Indonesia," ungkap Sabar.

"Wahh, dibikin makin tambah seru aja. Karena dapat dipastikan bahwa semua partai parlemen, baik yang tergabung dalam #KIR maupun #KIB, bahkan mungkin juga Demokrat, PKS dan NasDem menunggu terlebih dahulu pengumuman Siapa Capres yang diusung PDI Perjuangan oleh Megawati," ujar Sabar.

Baca Juga: Mau Gelar Sahur On The Road alias STOR di Tangerang dan Sekitarnya, Polisi: Harus Ada Izin, Gini Caranya

"Jelas bahwa Megawati Soekarnoputri pegang kendali, atau 'Mega The Great Queen Maker' dalam permainan aksi dan manuver politik Pilpres 2024 ini," tegas Sabar mengakhiri pembicaraan.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler