PORTAL LEBAK - Dai senior, Insan Mokoginta tutup usia, di RS Eka BSD, Tangerang Selatan (Tangsel).
Netizen pun membanjiri komentar dan ucapan duka di sosial media.
Berita duka ini diinformasikan oleh Mualaf Center Indonesia melalui fanpage Facebooknya Mualaf.com, Jumat 21 Agustus 2020 pukul 09.50.
Baca Juga: Pilwalkot Cilegon 2020, Helldy - Sanuji Dapat Dukungan Partai Berkarya Muhdi PR
"Bismillah, Innalillahi wainna ilaihi raajiuun. Berita duka, Umat kehilangan lagi seorang da'i yang selama ini seluruh hidupnya diabadikan untuk berdakwah," tulis Mualaf Center.
Diungkapkan, Insan Mokoginta wafat di Rumah Sakit Eka Hospital, BSD Tangerang Selatan (Tangsel).
Semula, dai senior ini direncanakan untuk mengisi acara peresmian Rumah Tahfiz di BSD. Setelah sholat magrib, berdzikir, kemudian sholat sunnah ba'diyah Maghrib.
Baca Juga: Sekjen HMI MPO: Film Jejak Khilafah di Nusantara Bisa untuk Edukasi Islamophobia
Namun belum sampai selesai, almarhum terjatuh dan pingsan. Setelah dibawa ke rumah sakit, ternyata telah menghembuskan nafas terakhir.
Terpisah, tokoh mualaf Steven Indra Wibowo mengungkapkan, almarhum bisa berdakwah, keliling kampung ke kampung.
Wilayah dakwahnya banyak di daerah rural yang jauh dari perkotaan.
Baca Juga: Tilik dan Bu Tejo Trending di Twitter, Film Pendek Perpaduan Latar Lokal dan Tokoh Ikonik
“Gak mudah berdawah di pedalaman, apalagi di usia beliau yang sudah cukup senior, namun karena memang ghiroh beliau melebihi kondisi fisiknya, maka beliau tetap gigih,” ujar Steven Indra yang juga Ketua Mualaf Center Indonesia.
Sementara Ketua Asosiasi Ruqyah Syariah Indonesia (ARSYI) Provinsi Banten, A’la Rotbi mengatakan, Indonesia kehilangan Insan Mokoginta.
“Kita butuh da'i seperti beliau, yang menghijrahkan dan mencerahkan,” ucap A’la Rotbi melalui pesan singkat kepada PortalLebak.com, Jum’at.***