TNI AU jelaskan kronologi jatuhnya pesawat tempur Super Tucano di dekat Gunung Bromo

17 November 2023, 09:28 WIB
Pesawat Tempur Taktis Super Tucano Milik TNI AU Jatuh di Pasuruan Saat Sedang Latihan /ilustrasi/

Dua pesawat itu jatuh di tempat berbeda, satu di sebelah utara dan satu lainnya agak ke selatan 

PORTAL LEBAK - TNI Angkatan Udara menjelaskan kronologi jatuhnya dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano milik Skadron Udara 21 Landasan Udara Abdulrachman Saleh Malang di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis siang.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati dalam jumpa pers di Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur, Kamis, menjelaskan ada empat pesawat tempur yang terbang dalam sesi latihan formasi tersebut.

"Pesawat lepas landas pada pukul 10.51 WIB. Sebenarnya penerbangan ini terdiri dari empat pesawat," ujarnya seperti dilansir PortalLebak.com dari Antara.

Baca Juga: Garuda Indonesia Group Akomodir Penonton MotoGP Mandalika 2023 Menggunakan Empat Pesawat Berbadan Lebar

Artikel terkait: Dua pesawat Super Tucano TNI AU jatuh di Pasuruan Agung sedang melakukan penerbangan latihan reguler sementara empat pesawat terbang dalam formasi pada rute ABD – Area – ABD (Alpha, Bravo) Charlie, Delta, dan Med Row, yang menjelaskan bahwa mereka sedang melakukan misi pelatihan.

Menurut dia, Pnb Letkol. Sandra “Chevron” Gunawan dilantik sebagai komandan Sayap ke-21 bersama Kolonel Adom Gunawan.

Bapak Widiono Hadiwijaya, Direktur Sumber Daya Manusia Lanud Abdulrakman Saleh, berada di dalam pesawat dengan nomor ekor TT-3111. Pnb Jaman Kolonel. Subhan (Komandan Sayap 2 Lanud Abdulrakman Saleh) dan Mayor Judah A. Seta berada di pesawat lain dengan nomor ekor TT-3103. Kedua pesawat hilang kontak pada pukul 11.18 WIB.

Baca Juga: Usai menyamar sebagai ojol di pesawat tujuan Yogyakarta, seorang anggota DPRD asal Medan dilaporkan ke BKD

“Kontak hilang pada pukul 11.18 WIB,” ujarnya.

Berdasarkan flight plan, latihan akan dilakukan di ketinggian 8.000 kaki (kurang lebih 2.
438,4 meter).

Namun untuk menentukan ketinggian pesawat, harus memperoleh data terlebih dahulu dari perekam data penjelajahan.

Dua pesawat lagi mendarat di Pangkalan Udara Abdulrakman Saleh Malan ketika pemerintah setempat melaporkan bahwa pesawat tersebut jatuh di wilayah Kabupaten Pasuruan. Lokasi jatuhnya kedua pesawat bernomor ekor TT-3111 dan TT-3103 itu berada di dua lokasi berbeda.

Baca Juga: KASN kampanyekan ASN Pilih Netral dalam Pemilu 2024

"Kedua pesawat itu jatuh di lokasi berbeda, satu di utara dan satu lagi agak di selatan.
Namun keduanya berada di kawasan pegunungan bagian utara," ujarnya.

Tiga orang dinyatakan tewas dalam kecelakaan tersebut, dan satu lagi masih dalam pencarian. Korban yang masih dicari adalah Letkol Pnb Sandra “Chevron” Gunawan, Komandan Skadron Udara 21.

Tiga jenazah ditemukan: Kolonel Pnb. Subhan (Sayap 2 Lanud Abdurrakman Saleh), Laksamana Kolonel. Widiono Hadiwijaya (Perwira Pelayanan Personil Lanud Abdulrakman Saleh) dan Mayjen TNI Dr. Yuda/Seta.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler