Dua anggota TNI ditangkap, mereka diduga terlibat penyerangan kantor Satpol PP Kota Denpasar Bali

29 November 2023, 06:44 WIB
Dua anggota TNI ditangkap, setelah diduga terlibat penyerangan kantor Satpol PP. Dua pelaku diborgol di Polresta Kota Denpasar. /Foto: ANTARA/Rolandus Nampu/

“Tim Intelijen Kodam sigap melakukan penyidikan terhadap tindak pidana penganiayaan dan penganiayaan yang diduga dilakukan personel TNI".

PORTAL LEBAK - Dua anggota TNI di Kodam IX/Udayana ditangkap karena diduga ikut penyerangan anggota kepolisian dan masyarakat umum di Dinas Kota Denpasar (Satpol PP), Bali.

Kepala Intelijen Kodam IX/Udayana, Kolonel Kavaleri Fadjar Wahyudi Broto, Selasa 28 November 2023, mengatakan, dua prajurit yang ditangkap adalah Plaka JG dan Platu VS.

Keduanya ditangkap tim intelijen Kodam IX/Udayana pada Senin malam, setelah mendapat informasi dugaan keterlibatan anggota TNI dalam penyerangan anggota dan kantor Satpol PP kota Denpasar.

Baca Juga: TNI AL gagalkan penyeludupaan 350 dos rokok ilegal ke Aceh Utara

“Tim Intelijen Kodam dengan sigap melakukan penyidikan terhadap tindak pidana penganiayaan dan pengrusakan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI. Berkat kerja kerasnya, Tim Intelijen Kodam telah melakukan penyidikan sigap atas tindak pidana penganiayaan dan pengrusakan tersebut. Pengrusakan diduga dilakukan oleh oknum TNI.
Pejabatnya sudah kami tangkap,” kata Fadjar.

Kedua personel TNI tersebut diserahkan ke Kodam IX/Udayana Gendarmerie untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Belum diketahui motif kedua anggota yang terlibat penyerangan tersebut.

"Motif keterlibatan mereka dalam aksi ini sedang diselidiki Pomdam Udayana. Ada bukti salah satunya ada hubungannya dengan pelaku lainnya," ujar Fadjar saat dihubungi melalui telepon.

Baca Juga: Satpol PP Taman Sari Jakarta, Razia klub malam Menjelang Bulan Ramadan

"Di PomDam juga akan kami selidiki apakah kedua prajurit ini adalah pelaku utama dan apakah ada kontak fisik atau hanya terlibat dalam perusakan. Saat ini kami sedang selidiki lebih lanjut," imbuhnya.

Sebelum ditangkapnya kedua terduga pelaku, Komandan Markas Besar Daerah 9/Udayana Mayjen TNI Halfendi mengatakan akan dilakukan penyelidikan atas dugaan keterlibatan TNI dalam penyerangan tersebut.

Panglima Kodam pun telah memerintahkan jajarannya untuk mengungkap kebenaran, dan ada laporan bahwa personel TNI yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut.

Baca Juga: Atas izin tokoh adat Merauke Ganjar Pranowo kaget saat mengkritik jalan rusak

“Apabila keterlibatan oknum tersebut terbukti maka anggota TNI akan diperlakukan sesuai hukum yang berlaku,” kata Mayjen Hafendi, Senin (27 November 2013).

Dugaan keterlibatan personel TNI dalam peristiwa ini diutarakan oleh seorang saksi anggota Satpol PP yang mengaku ada dugaan keterlibatan anggota TNI sebelum disiksa hingga melecehkan anggota Satpol PP.

Hal itu diperkuat dengan keterangan empat pelaku lainnya yang ditangkap polisi. Sementara itu, Reskrim Kota Denpasar telah menangkap empat orang atas dugaan terlibat penyerangan terhadap anggota Satpol PP dan perusakan kantor Satpol PP di Kota Denpasar, Minggu dini hari.

Baca Juga: LPSK tolak permintaan perlindungan SYL karena dia berstatus tersangka KPK

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Jansen Abitus Pandjaitan mengatakan, empat orang yang ditangkap ini berinisial NK, NS, UIT dan HR. Keempatnya masih diperiksa penyidik ​​Polresta Denpasar.

“Saat ini keempat pelaku telah diamankan Satreskrim Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata mantan Kapolresta Denpasar itu.

Penyerangan kelompok tak dikenal terhadap anggota Satpol PP terjadi pada Minggu, 26 November 2023, sekitar pukul 04.30 Wita, di kantor Satpol PP Jalan Kecubung I Nomor 4 Denpasar Timur, Kota Denpasar.

Baca Juga: Pikiran-Rakyat.com Raih Anugerah OJK Apresiasi Media Massa 2023, Jadi Media Online Terproduktif di Indonesia

Pada saat itu terdapat 33 pekerja seks komersial (PSK) ditangkap satpol PP, di Jalanan Danau Tempe di Sanur Kauh, Denpasar, Bali.

Menurut Kabid Humas Polda Bali Janssen Pandjaitan, sekitar 25 orang mengancam anggota Satpol PP dengan senjata api, mendobrak pintu gerbang, mendobrak kantor, dan menyerang anggota Satpol PP di Denpasar.

Enam orang diduga menjadi korban luka sebagai akibat penyerangan ini dan telah dirawat di RS Wangaya, di Denpasar.

Baca Juga: Jumlah Keluarga Berisiko Stunting Turun Signifikan di 2023, BKKBN Jadi Tuan Rumah Forum Satu Data Keluarga

“Mereka melakukan penyerangan sembarangan terhadap anggota Satpol PP dengan menggunakan tangan kosong dan beberapa potong kayu,” kata Janssen.

Setelah menganiaya anggota Satpol PP dan menghancurkan beberapa fasilitas, kelompok tak dikenal itu meninggalkan kantor dengan membawa para PSK tersebut.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler