Material Vulkanik Hasil Letusan Gunung Karangetang Runtuh

3 April 2024, 06:00 WIB
Material vulkanik meluncur dari puncak Gunung Karangetang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. / Foto: ANTARA/HO-PVMBG/aa./

PORTAL LEBAK - Material vulkanik Gunung Karangetang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, runtuh dan mengalir ke aliran sungai yang berasal dari puncak.

Runtuhnya material vulkanik akibat letusan terjadi pada Senin pukul 01.
35 WITA, kata Direktur Observatorium Gunung Api Karengetang (PGA) Yudia P Tatipang di Manado, Selasa. Dikatakannya, runtuhnya material vulkanik bisa jadi karena dorongan magma, tapi bisa juga karena gaya gravitasi.

“Di puncak atau di tubuh Gunung Karangetang banyak terjadi penumpukan material vulkanik. Material tersebut tidak stabil dan sewaktu-waktu mudah runtuh,” ujarnya.

Baca Juga: Badan Geologi ESDM: Waspadai Awan Panas dari Puncak Gunung Karangetang di Sulawesi Utara

Katanya, material tersebut jatuh ke Sungai Kahetang (Desa Tarorane) dan Sungai Batu Awang (Desa Bebali), keduanya desa di Kecamatan Siau Timur.

"Kedua sub zona tersebut tidak terkena dampak runtuhnya material vulkanik. Runtuhnya material tersebut terekam oleh peralatan seismik," pungkasnya.

Oleh karena itu, ia berharap masyarakat yang tinggal di bantaran sungai atau sungai yang bersumber dari puncak kawah Karangetang tetap berhati-hati atau waspada.

Baca Juga: Warga Pulau Siau diimbau mewaspadai awan panas yang turun dari Gunung Karangetang

“Kami berharap masyarakat menghormati radius bahaya yang direkomendasikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG,” katanya dikutip PortalLebak.com dari Antara.

Gunung Karangetang di Pulau Siau meletus dahsyat pada Februari 2022.
PVMBG kemudian menaikkan status menjadi waspada level tiga, kemudian menurunkan status menjadi waspada level dua setelah aktivitas vulkanik menurun.

Sebanyak 5 desa/kelurahan di Pulau Siau, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara terancam terendam material vulkanik Gunung Karangetang jika hujan berkepanjangan.

Baca Juga: BMKG: Ada 15 Zona Peringatan Cuaca Ekstrem, Ini Daftar dan Penyebabnya

“Observatorium Vulkanik Karangetang terus mengimbau warga untuk waspada jika hujan terus berlanjut karena risiko banjir akibat material vulkanik,” kata Direktur Stasiun PGA Karangetang Yudia P di Tatipang, Jumat, di Manado.

Ia menyebutkan risiko terjadinya banjir material vulkanik jika material di puncak Gunung Karangetang runtuh dan longsor disertai hujan berkepanjangan.

Saat hujan lebat, enam sungai dan anak sungai semuanya berhulu di puncak Karangetang, sehingga desa atau kelurahan di hilirnya berisiko terkena banjir akibat material vulkanik.

Baca Juga: Kapolres Berjanji Tindak Tegas Para Pelaku Minta THR kepada Pengusaha di Kota Tangerang

“Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai dan melintasi sungai/aliran sungai agar berhati-hati jika terjadi hujan deras yang berkepanjangan. Bisa saja material vulkanik berjatuhan bersama hujan tersebut,” ujarnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler