PORTAL LEBAK - Balai Mitigasi Bencana Geologi dan Vulkanologi, Badan Geologi Kementerian ESDM mengimbau masyarakat mewaspadai awan panas yang turun dari Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan dalam keterangan yang disampaikan Kepala Stasiun PGA Karangetang Yudia P Tatipang di Mt. Grup ngobrol Informasi Karangetang di Manado, Kamis.
Dia mengatakan, awan hangat ciri longsoran vulkanik disebabkan oleh penumpukan material lava yang berjatuhan atau tanah longsor.
Baca Juga: Warga Pulau Siau diimbau mewaspadai awan panas yang turun dari Gunung Karangetang
“Akumulasi material erupsi pada lembah-lembah jalur aliran/jatuhnya lava pijar berpotensi berubah menjadi guguran lava di bagian hilir, sehingga masyarakat sekitar harus waspada”, ujarnya.
Bagi yang melintasi lembah/sungai juga harus waspada dan mewaspadai munculnya lahar saat hujan di puncak.
“Kondisi visual tidak memungkinkan untuk teramati adanya longsoran/erupsi debu,” ujarnya dikutip PortalLebak.com dari Antara.
Baca Juga: Dua Warga Asing Asal Swedia Ditemukan Berkemah di Zona Merah Erupsi Gunung Lewotobi
Sedangkan dari segi kegempaan, jenis gempa permukaan seperti gempa semburan dan gempa campuran/fase mendominasi kegempaan pegunungan di Pulau Siau.