Tiga Korban Longsor Banjir di Padang Pariaman Ditemukan Tewas, 2.958 Warga Terpaksa Mengungsi

- 9 Maret 2024, 08:31 WIB
Gabungan petugas dan warga mengevakuasi jenazah korban longsor akibat banjir di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat 8 Maret 2024. Tiga korban meninggal dunia, 2.958 orang mengungsi dan sejumlah jembatan serta jalan penghubung rusak. Foto: ANTARA/HO-BPBD Padang Pariaman,
Gabungan petugas dan warga mengevakuasi jenazah korban longsor akibat banjir di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat 8 Maret 2024. Tiga korban meninggal dunia, 2.958 orang mengungsi dan sejumlah jembatan serta jalan penghubung rusak. Foto: ANTARA/HO-BPBD Padang Pariaman, / Foto: ANTARA/HO-BPBD Padang Pariaman/

PORTAL LEBAK - Tiga warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, korban banjir dan longsor, ditemukan tewas oleh petugas umum, menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Korban meninggal dunia ditemukan kemarin,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Sabtu.

Abdul mengatakan, satu korban meninggal dunia setelah jenazahnya tersapu air banjir deras, dan dua orang lainnya ditemukan tewas tertimbun tumpukan material longsor.

Baca Juga: Banjir Bandang dan Tanah Longsor Kembali Melanda Sumbawa

Namun, dia belum bisa memastikan identitas dan lokasi ditemukannya korban. Memang Pusdalops BNPB masih menunggu laporan detail dari tim lapangan yang masih bertugas mengevakuasi warga.

Dengan terus berjalannya proses evakuasi, diperkirakan jumlah korban jiwa bisa bertambah.

Oleh karena itu, BNPB mengimbau warga yang meyakini orang yang dicintai atau anggota keluarganya hilang, segera melaporkan kepada petugas gabungan yang siaga di lapangan guna memastikan proses pencarian tetap berjalan lancar.

Baca Juga: Sungai Sobang Meluap, BPBD Lebak : Dua Rumah Warga Terancam Longsor

Berdasarkan laporan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman, 800 unit rumah yang tersebar di 13 kecamatan dan 10 hektare sawah masih terendam air setinggi 30 cm - hingga 3 meter.

Naiknya permukaan air diperparah dengan tidak berfungsinya sungai-sungai besar setempat membendung hujan deras yang terus turun di wilayah tersebut sejak Jumat sore 8 Maret 2024.

Sebanyak 2.958 warga terpaksa mengungsi ke tenda darurat atau fasilitas umum, dan beberapa lainnya mengungsi ke rumah kerabatnya untuk menyelamatkan diri dari banjir dan tanah longsor.

Baca Juga: Yayasan Pasti Bisa 'Merawat Indonesia': Kami Bantu Anak Kurang Mampu dan Yatim Piatu Berbakat, Ini Caranya

Rusaknya tiga jembatan dan satu jalan penghubung akibat kuatnya arus banjir akan sangat menghambat petugas gabungan gugus BPBD, TNI/Polri, dan Basarnas dalam melakukan evakuasi.

Selain itu, Pemerintah Bupati Padang Pariaman berkomitmen memenuhi kebutuhan dasar para korban dengan mendirikan dapur umum dan pos kesehatan di beberapa lokasi bencana.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah