Sri Mulyani, Ditunjuk Jadi Co-Chair Coalition of Finance Ministers for Climate Action

- 13 Februari 2021, 18:41 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani /Foto : akun Instagram @smindrawati/

PORTAL LEBAK - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, ditunjuk menjadi Co-Chair Coalition of Finance Ministers for Climate Action periode 2021-2023.

Ia mengungkapkan bahwa isu perubahan iklim sangat penting dan selalu menjadi perhatian Indonesia. Perhatian ini ditunjukkan melalui berbagai upaya dan kebijakan Pemerintah.

Ia menguraikan, pemerintah mempunyai konsentrasi budget tagging anggaran terkait perubahan iklim, pembentukan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), pembentukan Pooling Fund Bencana (PFB) sebagai bagian dari Strategi Pendanaan dan Asuransi Risiko Bencana atau Disaster Risk Financing and Insurance (DRFI), dan aktivasi instrumen pembiayaan inovatif seperti Green Sukuk.

Baca Juga: 12 Pengendara Moge Langgar Aturan Ganjil Genap Tertangkap, 3 Orang Diberi Sanksi

Baca Juga: Kasus Rombongan Moge Terobos Ganjil Genap, Kapolresta Bogor Kota: Sedang Ditelusuri dan Dalam Penyelidikan

"Saya bersyukur upaya-upaya tersebut membuahkan hasil yang sangat baik bagi Indonesia. Saya berterima kasih atas kepercayaan para rekan Menteri Keuangan di dunia yang telah memilih saya sebagai Co-Chair pada Coalition of Finance Ministers for Climate Action periode 2021 – 2023," tulis Menkeu melalui akun Instagram miliknya @smindrawati yang ia bagikan pada Sabtu 13 Februari 2021.

Diketahui, koalisi tersebut diinisiasi pada Sidang Tahunan IMF-World Bank Oktober 2018 lalu di Bali dan secara resmi diluncurkan saat IMF-World Bank Spring Meeting pada bulan April 2019 lalu.

Dalam menjalankan tugas ini, Sri Mulyani berusaha akan bekerja berdampingan dengan Menteri Keuangan Finlandia selaku perwakilan negara maju.

Baca Juga: Polres Bintan Gelar Pengamanan di Vihara dan Klenteng

Baca Juga: Ini Cara Promosikan Wisata Danau Toba Ala Kemenparekraf

"Amanah ini akan saya jalankan sebaik mungkin untuk makin meningkatkan peran Indonesia dalam upaya pengendalian masalah perubahan iklim," kata Sri Mulyani.

Selain itu, menurut Sri Mulyani, posisi Co-Chair juga akan memberikan peluang kontribusi Indonesia untuk memajukan dan meningkatkan peran strategis koalisi serta bersinergi dengan forum internasional lainnya seperti G20 dan ASEAN.

Hal ini penting, pasalnya Indonesia akan dipercaya memegang peran besar Presidensi G20 tahun 2022 dan Chairmanship ASEAN tahun 2023. Dalam berbagai posisi di panggung global ini, peran Indonesia juga sangat strategis untuk menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang.

Ia dan seluruh jajaran Kementerian Keuangan mengaku akan terus bekerja keras untuk Indonesia.***

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x