PORTAL LEBAK - Kolom abu setinggi 5.000 meteri dan awan panas guguran (APG) terlontar dari puncak Gunung Sinabung yang erupsi, pada Selasa 2 Maret 2021.
Awan panas guguran terjadi tiga kali, menyebar paling jauh dengan jarak luncuran hingga 4.500 meter ke arah tenggara, pada pukul 07.15 WIB. Selain itu, APG terjadi pula pukul 07.07 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter, kemudian pukul 07.11 WIB dengan jarak luncur 3.000 meter.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mendata sebanyak 17 desa di Kecamatan Tiganderket, 8 desa di Kecamatan Kutabuluh dan 15 desa di Kecamatan Tigabinaga, terdampak abu vulkanik dari aktivitas erupsi Gunung Sinabung.
Baca Juga: Wakil Bupati Lebak: TMMD Ke-110, Ayo Bangun Akses Jalan Warga
Hingga siaran pers ini diturunkan oleh BNPB dan dikutip PortalLebak.com, Rabu 3 Maret 2021, belum ada laporan terkait korban jiwa. Meski, guguran juga dapat berdampak ke masyarakat, baik permukiman maupun pertanian.
Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo masih terus melakukan patroli. Satgas Tanggap Darurat Bencana Gunung Sinabung juga telah menggelar apel kesiapan dilanjutkan patroli dan pembersihan wilayah yang terkena dampak abu
Hingga saat ini, Gunung Sinabung masih dalam status Siaga atau Level III. Sedangkan tim gabungan baik dari BPBD Kabupaten Karo, unsur TNI dan Polri, instansi dan lembaga terkait serta Satgas TD Bencana Gunung Sinabung telah mengimbau dan membagikan masker kepada masyarakat.
Baca Juga: Total 59 Jenazah Terindetifikasi, Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ 182 Ditutup