Baca Juga: Covid-19 Mungkin Ditularkan dari Kelelawar, WHO: Perlu Penelitian Mendalam
Sampai saat ini respon masyarakat terutama pengguna medsos mengenai pemberitaan mengenai ledakan di Gereja Katedral Makassar masih berlangsung, menyusul ditangkapnya beberapa terduga pelaku yang dianggap pihak berwenang memiliki keterkaitan dengan tragedi teror di Makassar tersebut.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pun sudah mengimbau masyarakat untuk tidak mengunggah foto maupun video kejadian teror. Bahkan beberapa organisasi keagamaan pun mengutuk keras aksi teror tersebut.
Namun jika ingin meninggalkan komentar mengenai aksi teror, sebaiknya lakukanlah dengan bijaksana, jangan sampai postingan yang kita unggah menjadi 'buah simalakama', buah yang seharusnya memiliki manfaat/berkhasiat jika dikonsumsi dengan tidak hati-hati akan menjadi racun. Begitu juga menggunakan medsos jika tidak bijaksana bisa jadi negatif bagi pengunggah dan orang lain.***