Network
PORTAL LEBAK - Hujan intensitas tinggi menyebabkan banjir bandang di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengakibatkan 11 warga meninggal dunia, pada Minggu 4 April 2021, pukul 19.00 WITA.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata mencatat data terakhir per-pukul 19.00 WIB, korban meninggal dunia sebanyak 11 orang dan dilaporkan 16 warga masih dinyatakan hilang.
Sementara itu, wilayah yang terdampak banjir adalah Desa Tanjung Batu, Desa Waowala, dan Desa Amakaka, di Kecamatan Ile Ape.
Banjir bandang berdampak juga pada Desa Lamawolo, Desa Jontona, dan Desa Waimatan di Kecamatan Ile Ape Timur.
Baca Juga: Asal Usul Senjata Zakiah Aini Akhirnya Terungkap, Densus 88 Menangkap Seorang Pria di Banda Aceh
BPBD Lembata juga mendata kerugian materil yang disebabkan oleh banjir bandang itu. Tak hanya itu, jalan akses menuju Kecamatan Ile Ape Timur terputus, sehingga pendataan belum dapat dilakukan.
Selanjutnya Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lembata berkoordinasi dengan instansi terkait, untuk menangani pascabanjir bandang. Tempat pengungsian sementara juga sudah disiapkan bagi warga terdampak.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), seperti PortalLebak.com lansir dari bnpb.go.id, sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada periode 3 - 9 April 2021.
BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini cuaca periode 4 - 6 April 2021. Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang.
