Baca Juga: Pemerintah Berupaya Pulihkan Telekomunikasi Daerah Bencana di NTT dan NTB
Sebagai pemimpin negara, Jokowi melihat dan juga memantau beberapa jembatan yang roboh, akses jalan dan sejumlah infrastruktur rusak akibat bencana tersebut.
“Segera pulihkan jaringan listrik, jaringan telekomunikasi, jaringan internet, juga distribusi logistic, dan BBM sehingga bantuan dapat segara tersalurkan ke masyarakat yang menjadi korban bencana,” tegasnya.
Presiden juga meminta agar dilakukan antisipasi bahaya lanjutan adanya cuaca yang sangat ekstrem, yang terjadi di berbagai kawasan di Indonesia.
Baca Juga: Banjir Bandang Lembata NTT, 11 Meninggal dan 16 Lainnya Hilang
Baca Juga: Asal Usul Senjata Zakiah Aini Akhirnya Terungkap, Densus 88 Menangkap Seorang Pria di Banda Aceh
Selain untuk meningkatkan kewaspadaan, peringatan BMKG yang mudah diakses oleh masyarakat juga dapat meminimalkan korban bencana.
Seperti diketahui, hingga Selasa 6 April 2021 sudah ada total 128 orang meninggal yang dilaporkan atas bencana alam di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Rincian para korban yang meninggal dunia yakni dari Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49, dan Alor 12, sedangkan total hilang sebanyak 72 orang, dengan rincian kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21 orang.
Baca Juga: Banjir Bandang Flores, BMKG Sebut Cuaca Ekstrem Ini Yang Picu Bencana di Wilayah NTT