Pemerintah Berupaya Pulihkan Telekomunikasi Daerah Bencana di NTT dan NTB

- 6 April 2021, 00:43 WIB
Sejumlah warga menyaksikan rumah yang rusak akibat banjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021). Berdasarkan data BPBD Kabupaten Flores Timur sebanyak 23 warga meninggal dunia akibat banjir bandang yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada minggu dini hari. ANTARA FOTO/HO/Dok BPBD Flores Timur/wpa/foc.
Sejumlah warga menyaksikan rumah yang rusak akibat banjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021). Berdasarkan data BPBD Kabupaten Flores Timur sebanyak 23 warga meninggal dunia akibat banjir bandang yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada minggu dini hari. ANTARA FOTO/HO/Dok BPBD Flores Timur/wpa/foc. /Foto: ANTARA FOTO/HUMAS BNPB/

PORTAL LEBAK - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, menyatakan pemerintah bersama operator seluler memantau dan memulihkan layanan telekomunikasi di wilayah terdampak bencana.

Hal ini sebagai respons pemerintah atas bencana banjir bandang dan longsor di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Melakukan monitoring terhadap jaringan telekomunikasi dan meminta operator seluler untuk mengerahkan segala upaya pemulihan layanan terhadap site seluler yang masih down," papar Menteri Johnny, di Jakarta, Senin 5 April 2021.

Menkominfo, seperti PortalLebak.com kutip dari laman kominfo.go.id, bersama operator seluler tengah melakukan pemantauan dan pemulihan layanan telekomunikasi di wilayah terdampak bencana.

Baca Juga: Banjir Bandang Lembata NTT, 11 Meninggal dan 16 Lainnya Hilang

Baca Juga: Asal Usul Senjata Zakiah Aini Akhirnya Terungkap, Densus 88 Menangkap Seorang Pria di Banda Aceh

Kementerian Kominfo juga monitoring layanan telekomunikasi dan infrastruktur di daerah terdampak bencana di Kabupaten Malaka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Kupang, dan Kota Kupang yang berada di Provinsi NTT, serta Kabupaten Bima yang berada di Provinsi NTB.

Menurut Johnny, operator seluler berupaya keras untuk kembali mengaktifkan sebagian base-transceiver station (BTS) yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.

"Bersama operator seluler, kami berkomitmen untuk terus menyediakan kapasitas dan kualitas layanan telekomunikasi terbaik bagi masyarakat,” pungkas Johnny.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x