"Kesiapan polresta cirebon sangat siap, dan all out untuk melakukan penyekatan pada lebaran 2021 ditiadakan,” sambung Istiono seperti PortalLebak.com kutip dari polri.go.id.
“Tadi sudah saya cek dari jakarta, bekasi, di mana titik penyekatan akan dilaksanakan. Beberapa titik jalur alternatif maupun jalur tikus yg sudah diantisipasi di masing-masih polres dari bekasi perbatasan kota, perbatasan kabupaten sudah dibangun dan dilaksanakan, dikelolandengan intansi terkait kemudian diatur tentang waktu jam jaganya semua telah termanage dengan bagus,” ujar kakorlantas.
Kakorlantas mengaku puas dengan kesiapan anggota menghalau pemudik untuk diputarbalikkan sebagaimana peniadaan mudik yang ditetapkan pemerintah. Kakorlantas mengingatkan jalur-jalur alternatif perlu diwaspadai karena pemudik disebut akan melakukan berbagai upaya agar lolos.
Kakorlantas juga mendengarkan paparan dari Kasatlantas Polres Brebes, Kasatlantas Polri Tegal, Kasatlantas Polres Pemalang, Kasatlantas Polres Pekalongan, Kasatlantas Polres Kendal. Mereka memaparkan skema penyekatan di tiap pos yang sudah disiapkan.
Baca Juga: Update Sidang Habib Rizieq, Ini Kata Wali Kota Bogor Soal Hasil Tes Usap PCR Covid-19
Selanjutnya, Kakorlantas menyampaikan operasi ketupat tahun 2021 ini merupakan operasi kemanusiaan dengan tindakan persuasif dan humanis yaitu dengan memutarbalikkan arah. Tujuannya adalah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Operasi ketupat 2021 ini nanti dilaksanakan tgl 6-17 mei selama 12 hari. Operasi ini operaasi kemanusiaan, tindakan kita ialah persuasif humanis, hanya memutarbalik arah. ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” terang dia.
Sebelumnya, pemerintah menetapkan peniadaan mudik lebaran 2021 mulai 6-17 Mei. Aturan ini berlaku untuk ASN, TNI/POLRI, BUMN, Pegawai Swasta dan masyarakat umum.
Polri pun telah menyiapkan 333 titik penyekatan dari Lampung sampai Bali untuk menghalau masyarakat mudik lebaran.***