Pegawai Negeri Sipil Nilai Demokrasi Sistem Terbaik Pemerintahan di Indonesia

- 19 April 2021, 01:03 WIB
Hasil Survei LSI menyatakan PNS sebagai birokrat di pemerintahan di Indonesia, setuju bahwa demokrasi merupakan sistem pemerintahan terbaik di Indonesia. Hasil Survei diumumkan pada Minggu (18/04/2021).
Hasil Survei LSI menyatakan PNS sebagai birokrat di pemerintahan di Indonesia, setuju bahwa demokrasi merupakan sistem pemerintahan terbaik di Indonesia. Hasil Survei diumumkan pada Minggu (18/04/2021). /Foto: lsi.or.id/Tangkapan Layar Hasil Survei/

Baca Juga: Ketegangan Ukraina-Rusia Meningkat, Kapal Perang Inggris Segera Berlayar ke Laut Hitam Bulan Mei 2021

Setelah membandingkan data, LSI berkesimpulan, kecenderungan PNS dan masyarakat lain, berkisar 80 persen lebih, menyatakan mendukung demokrasi.

Namun, jika harus memilih antara demokrasi dan pembangunan ekonomi, mayoritas responden lebih memilih bahwa kebijakan terkait ekonomi harus lebih dikedepankan, daripada melaksanakan nilai-nilai dan praktik demokrasi.

Sekitar 41,5 persen responden PNS memilih cukup setuju bahwa ekonomi harus lebih dikedepankan, sementara 11,4 persen lainnya memilih sangat setuju.

Baca Juga: PLN Berhasil Membangun Menara Transmisi Listrik Darurat, Pasca Bencana Siklon Tropis Seroja

Baca Juga: Joseph Paul Zhang Nyatakan Sebagai Nabi ke-26: Dinilai Nista Agama, Netizen Tuntut Zhang Ditangkap Polisi

Hanya 16,7 persen PNS yang memilih sedikit tidak setuju dan 2,8 persen lainnya memilih sangat tidak setuju, demikian hasil survei LSI yang diterbitkan, Minggu.

Hasil penelitian LSI di atas, merupakan bagian dari penelitian mengenai 'Tantangan Reformasi Birokrasi: Persepsi Korupsi, Demokrasi, dan Intoleransi di Kalangan PNS' yang digelar oleh LSI, pada periode 3 Januari sampai 31 Maret 2021 lalu.

Sedikitnya 915.504 pegawai negeri sipil (PNS) atau 22 persen dari total jumlah PNS di Indonesia, terpilih sebagai responden survei LSI.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah