Kemendikbud Jawab Kontroversi 'Pendiri NU Dihilangkan dari Buku Kamus Sejarah'

- 20 April 2021, 13:16 WIB
Cover buku KH. Hasyim Asy’ari yang dibuat oleh kemdikbud: Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri, diterbitkan dalam rangka 109 tahun hari Kebangkitan Nasional. Kemdikbud juga menyatakan Museum Islam Indonesia Hasyim Asyari di Jombang didirikan oleh Kemendikbud.
Cover buku KH. Hasyim Asy’ari yang dibuat oleh kemdikbud: Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri, diterbitkan dalam rangka 109 tahun hari Kebangkitan Nasional. Kemdikbud juga menyatakan Museum Islam Indonesia Hasyim Asyari di Jombang didirikan oleh Kemendikbud. /Foto: kemdikbud.go.id/Keterangan tertulis Dirjen Kebudayaan/

Baca Juga: Liga Premier Inggris: Leeds Bermain Imbang Kontra Liverpool, Dibalut Protes Liga Super

"Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa tidak mungkin Kemendikbud mengesampingkan sejarah bangsa ini, apalagi para tokoh dan para penerusnya,” papar Hilmar, seperti PortalLebak.com kutip dari laman kemdikbud.go.id, Selasa 20 April 2021.

"Kemendikbud selalu berefleksi pada sejarah bangsa dan tokoh-tokoh yang ikut membangun Indonesia, termasuk Hadratus Syech Hasyim Asy’ari dalam mengambil kebijakan di bidang pendidikan dan kebudayaan,” pungkas Hilmar.

Hilmar yang juga dikenal sebagai sejarawan melengkapi pernyataannya dengan fakta.

Baca Juga: Apple akan menghadirkan Aplikasi Parler kembali ke App Store-nya

Baca Juga: Mobil Tesla Dengan Fitur Autopilot Kecelakaan Fatal, Otoritas Amerika Selidiki Penyebabnya

“Museum Islam Indonesia Hasyim Asyari di Jombang didirikan oleh Kemendikbud. Bahkan, dalam rangka 109 tahun Kebangkitan Nasional, Kemendikbud menerbitkan buku KH. Hasyim Asy’ari: Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri,” terangnya.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah