"Tak hanya empat pernyataan Jaka Irwanta yang menyakiti seluruh unsur AJB Bumiputera 1912. Kami menilai tudingan Jaka Irwanta sebagai ketua Himpunan Pemegang Polis Bumiputera (Pempol Bumi) tak berdasar. Jaka, menilai ada agenda tersembuyi dan kepentingan pribadi dalam diri Jefry Rasyid selaku penasehat Kornas pemegang polis AJB Bumiputera 1912, telah mencemarkan nama baik beliau," tegas penasehat/nara sumber Kornas Nirwan Daud, yang juga pernah menjadi mitra Jaka Irwanta ketika kepemimpinan Bumiputera di bawah Suseno.
"Seluruh tuduhan Jaka Irwanta, telah menyeret menjadi tudingan personal Jefry Rasyid. Hal ini kami sesalkan, dan kami nilai justru sebaliknya, seorang Jaka Irwanta lah yang diduga memiliki kepentingan untuk menguntungkan diri pribadi, dibalik kisruh AJB Bumiputera 1912," tambah Nirwan.
Banyak kesaksian yang justru menilai buruk pribadi dan integritas Jaka Irwanta. Kesaksian tersebut, terungkap dari beberapa sumber pemegang polis di dalam manajemen yang merupakan rekan sejawat, saat Jaka Irwanta masih berkarya di AJB Bumiputera 1912.
Baca Juga: Larangan Mudik 2021, Ratusan Warga Protes dan Ancam Blokade Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Dengan manufer yang dimainkan Jaka Irwanta saat ini, beberapa anggota Pempol Bumi, malah mempertanyakan motifnya sebagai ketua Pempol Bumi.
Pasalnya, kesaksian para anggota Pempol Bumi yang turut hadir dalam pertemuan virtual menguak dugaan ambisi pribadi Jaka Irwanta dalam AJB Bumiputera 1912. Hadir dalam pertemuan virtual tersebut, tiga anggota Pempol Bumi, yakni; Warsiti, Dewi dan Prima.
"Kalau begini gaya Jaka Irwanta, saya akan bicara kepada pemegang polis di Pempol Bumi, agar mencabut mandat kami kepada Jaka sebagai ketua. Kecewa saya," sesal Warsiti.***