PORTAL LEBAK - Suramnya kondisi perusahaan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera, atau AJB Bumiputera 1912 akibat konflik yang berkepanjangan, sepertinya sangat perlu perhatian dari pemerintah.
Dicatatkan sudah seringnya para nasabah yang melakukan tuntutan kepada perusahaan milik negara tersebut oleh karena beberapa kasus, salah satunya kasus gagal bayar kepada nasabahnya.
Pengamat asuransi Diding S Anwar menjelaskan, untuk menyelesaikan kasus saat ini sangat diperlukan ketegasan negara, terutama pemerintah dalam penyelesaian konflik yang membelit AJB Bumiputera sekarang.
Baca Juga: Ribuan Pemegang Polis AJB Bumiputera 1912 Laporkan Manajemen ke Polisi
Baca Juga: Penyanyii Via Vallen Iringi Lagu Soundtrack Film Raya and the Last Dragon
Menurutnya, pihak manajemen harus fokus melayani nasabah yang selama ini percaya kepada perusahaan tersebut.
"Dagelan yang tidak lucu, kubu-kubuan, gontok-gontokan hanya demi kepentingan diri sendiri harus dihentikan dan dikikis habis. Pemerintah harus minta pertanggung jawaban mereka," kata Diding, seperti yang dikutip PortalLebak.com dari IDX Channel, Selasa, 23 Februari 2021.
Diding juga menegaskan pihak-pihak yang tidak memiliki kaitan untuk tidak membuat kegaduhan masuk ke dalam urusan internal Bumiputera, terlebih mencari keuntungan di dalam.