Vaksin Booster Untuk Tenaga Kesehatan Dimulai Kementerian Kesehatan

- 17 Juli 2021, 06:00 WIB
Sebanyak 50 Guru Besar FKUI dan sejumlah dokter mendapatkan vaksinasi di RSCM, Jakarta. Pelaksanaan vaksin booster untuk tenaga kesehatan ini ditinjau langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menkes Dante Saksono Harbuwono, Jumat (16/07/2021).
Sebanyak 50 Guru Besar FKUI dan sejumlah dokter mendapatkan vaksinasi di RSCM, Jakarta. Pelaksanaan vaksin booster untuk tenaga kesehatan ini ditinjau langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menkes Dante Saksono Harbuwono, Jumat (16/07/2021). /Foto: setkab.go.id/Humas Kemenkes/

PORTAL LEBAK - Penyuntikan vaksin booster untuk tenaga kesehatan (nakes) menggunakan vaksin Moderna, telah dimulai Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Program vaksinasi pertama kali ini, digelar kepada tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Jumat 16 Juli 2021.

Pelaksanaan vaksin booster ini ditilik oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menkes Dante Saksono Harbuwono, sercara langsung.

Baca Juga: Jaksa Penuntut Habib Rizieq 6 Tahun Penjara, Meninggal di Yogya

Sejumlah 50 Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan sejumlah dokter mendapatkan vaksin booster di RSCM, seperti dilansir PortalLebak.com dari setkab.go.id.

Program vaksin booster pertama kali ini, menurut Menkes Budi, menyentuh para senior Guru Besar dari FKUI. Sehingga diharapkan diikuti tenaga kesehatan lainnya tanpa ragu.

”Ppara senior ini kami harapkan dan yakini agar dapat menerima vaksin booster atau vaksin yang ketiga dengan Moderna, seharusnya para juniornya, murid-muridnya juga bisa mengikuti (divaksinasi) dengan segera," harap Menkes budi.

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang Sampai Akhir Juli 2021, Masyarakat Diminta Gotong Royong Mengadakan Bansos

"Saya harapkan para nakes ini segera diberikan vaksin booster ketiga, agar dapat melindungi mereka sehingga bisa bekerja dengan lebih tenang,” ujar Menkes Budi, usai meninjau vaksinasi.

Vaksinasi bagi tenaga kesehatan lainnya dapat segera dilakukan.

Menurut Menkes Budi, vaksinasi booster bagi tenaga kesehatan jadi lebih mudah karena tempat kerja mereka, berlokasi di fasilitas layanan kesehatan.

Baca Juga: Viral di Medsos Anggota DPRD NTB Cekcok dengan Petugas PPKM di Mataram, Ini Sebabnya!

”Jadi relatif harusnya jauh lebih mudah. Saya lihat (vaksinasi) sebelumnya sekitar tujuh atau delapan minggu sudah selesai 1,5 juta. Saya harap kali ini dapat lebih cepat selesai karena hanya satu kali suntik,” paparnya.

Sementara itu, salah satu Guru Besar FKUI Profesor Aman Pulungan, yang selesai menerima vaksin booster mengaku tidak merasakan efek apapun.

Prof. Aman yakin vaksinasi booster melaui vaksin Moderna, dapat meningkatkan kekebalan imunitas tubuh.

Baca Juga: Keutamaan Kurban Pada Tiap Hari Raya Idul Adha

”Yang pertama dan kedua itu (vaksinasi) dengan Sinovac platformnya inactivated virus, kalau ini pakai Moderna dengan platform berbeda. Jadi saya rasa ini yang paling baik,” kata Profesor Aman.

Vaksin Moderna menggunakan platform mRNA-1273 yang berisi gen pengkode protein antigen milik virus Corona jenis baru, bernama Spike.

Profesor Aman mengimbau seluruh tenaga kesehatan agar segera divaksinasi ketiga, karena untuk virus varian Delta dibutuhkan imunitas kuat.

Baca Juga: Mobil Dinas Jadi Mobil Pengangkut Jenazah, Pemkot Tangerang Siagakan Layanannya

Apalagi para tenaga kesehatan menghadapi pasien positif Covid-19 secara langsung.

”Karena kita ini frontliner untuk nakes jadi kita tentu harusnya lebih terlindungi karena langsung berhadapan dengan pasien positif Covid-19," pungkas Profesor Aman.

"Jadi kalau saya sarankan seluruh nakes jangan ragu-ragu sesegera mungkin kalau ada kesempatan untuk dapat diimunisasi yang ketiga,” nilainya.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x