PORTAL LEBAK - Meski pasangan suami istri berinisial (AEP) dan (TS) lulus sarjana, keduanya terlibat sindikat pemalsu sertifikat vaksinasi Covid-19.
Pasangan suami istri itu telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan jasa pembuatan surat vaksinasi palsu, secara online.
Keduanya diringkus jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, oleh tim dari Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP. David Kanitero.
Baca Juga: Kebakaran Hutan Hebat Selama 4 Hari di Turki, KBRI Ankara Laporkan Tak Ada WNI Menjadi Korban
“Tersangka memasarkan jasanya melalui akun media sosial berinisial (K). Sedangkan pelaku (TS) menerima rekening masuk sehingga turut serta dan penadah,” ungkap AKP. David Kanitero.
Meski demikian, tidak seluruh pemesanan sertifikat vaksin dikabulkan oleh para pemberi jasa pemalsuan secara daring.
Tersangka akan memilah siapa klien yang meyakinkan mereka untuk dilayani, sesuai permintaan sertifikat vaksinasi lebih dulu sebelum dilakukan pemalsuan.
Baca Juga: Viral: Saat Penyekatan PPKM Ibu Hamil Mau Melahirkan, Polisi Segera Antar ke Rumah Sakit
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Putu Kholis Aryana, menjelaskan para tersangka telah beraksi sejak April 2020 dan telah meraup keuntungan Rp255 juta.