Baca Juga: Viral Video Disuntik Vaksin Kosong, Wanita Berhijab Ini Protes Hingga Diulang Suntikan Kedua Kali
Program Pamsimas akan mencegah stunting melalui pengaruh tidak langsung, dengan penyediaan sarana air minum dan sanitasi layak juga perubahan perilaku hidup bersih dan sehat.
Pamsimas dikerjakan melalui penyediaan akses air minum aman melalui uji kualitas air, penyediaan sanitasi untuk stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Termasuk di dalamnya perubahan perilaku dengan mengadopsi gaya hidup bersih sehat, seperti gerakan cuci tangan pakai sabun.
Baca Juga: Thailand Mendesak Wanita Hamil Divaksinasi, Karena Risiko Llebih Tinggi Terpapar Covid-19
Intervensi sensitif ini berpengaruh sebesar 70 persen terhadap pencegahan stunting. Atas kolaborasi ini, dokter Hasto berterima kasih kepada Menteri PUPR.
“Saya sangat berterima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan baik Menteri PUPR beserta jajaran untuk kolaborasi dalam rangka percepatan pencegahan stunting," katanya.
"Segera dokumen pemanfaatan data hasil PK21 dalam waktu dekat akan segera diserahkan ke Kementerian PUPR agar dapat sasaran program dan kegiatan diselaraskan,” imbuh dokter Hasto.
Secara nasional, angka prevalensi stunting saat ini masih di angka 27,6 persen. Pemerintah menargetkan di tahun 2024 prevalensi stunting harus turun di angka 14 persen.