Indonesia Kedatangan 15,3 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Asal AstraZeneca dan Sinovac

- 31 Agustus 2021, 06:00 WIB
Pekerja melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac dari badan pesawat Garuda Indonesia setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, (30/8/2021). Sebanyak sembilan juta dua ratus dosis bahan baku vaksin COVID-19 Sinovac kembali tiba di Indonesia, yang selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung.
Pekerja melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac dari badan pesawat Garuda Indonesia setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, (30/8/2021). Sebanyak sembilan juta dua ratus dosis bahan baku vaksin COVID-19 Sinovac kembali tiba di Indonesia, yang selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung. /Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL/

PORTAL LEBAK - Pemerintah Indonesia kembali menerima dua jenis vaksin Covid-19 asal AstraZeneca dan Sinovac.

Kedua produsen vaksin mengirim dalam tiga tahap, yakni di tahap ke-43, 44, dan ke-45, pada Senin 30 Agustus 2021.

“Ada dua jenis produksi vaksin telah datang, yakni AstraZeneca sejumlah 1,086 juta dosis dan Sinovac sejumlah 5 juta dosis. Keduanya berupa vaksin jadi," ungkap Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sputnik-V Dapat Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization 'EUA' dari BPOM

"Sedangkan asal vaksin Sinovac masih terdapat tambahan, yaitu 9,2 juta berupa bakalan vaksin atau bulk vaccine,” papar Muhadjir, melalui keterangan pers virtual menyambut kedatangan vaksin ke-45, dilansir PortalLebak.com dari setkab.go.id.

Menko PMK Muhadjir menerangkan kedatangan serangkaian vaksin ini merupakan bukti nyata upaya serius pemerintah mengamankan stok vaksin Covid-19.

Tujuannya, untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional dan terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi.

Baca Juga: Viral Video Disuntik Vaksin Kosong, Wanita Berhijab Ini Protes Hingga Diulang Suntikan Kedua Kali

Sehingga segera dicapai kekebalan komunal atau herd immunity, dengan target sekitar 208 juta penduduk Indonesia.

“Hingga tanggal 26 Agustus 2021, capaian vaksinasi dosis pertama sebesar 28,53 persen, untuk vaksin dosis kedua sebesar 16,02 persen,” pungkasnya.

Selanjutnya, Muhadjir menilai, untuk mempercepat capaian vaksinasi itu diperlukan kerja sama yang solid sekaligus peran serta semua elemen bangsa.

Baca Juga: Anies Baswedan: Kita Mulai Suntikkan Vaksin Moderna Bagi Warga Autoimun dan Komorbid

“Pemerintah mengajak semua pihak, baik itu organisasi-organisasi sosial kemasyarakatan, para tokoh-tokoh keagamaan dan tokoh masyarakat, para swasta pelaku usaha," katanya.

"Termasuk organisasi-organisasi swadaya masyarakat dan volunteer untuk terus saling bahu-membahu bekerjasama agar sukses vaksinasi nasional ini,” tuturnya.

Selain itu, menurut Muhadjir, pemerintah mengajak masyarakat segera menyukseskan program vaksinasi dengan datang ke lokasi-lokasi pelaksanaan vaksinasi.

Baca Juga: Jabodetabek Lanjutkan PPKM Level 3 Hingga 6 September 2021, Presiden Tekankan Lagi Vaksinasi dan Prokes

“Jangan pilih vaksin karena vaksin sama dan berkhasiat, dan insyaallah semuanya juga halal,” pungkas Muhadjir.

Menko PMK Muhadjir Effendy menekankan kerja sama seluruh elemen bangsa penting untuk menghadapi pandemi Covid-19 yang tak dapat dipastikan kapan berakhir.

Sehingga Muhadjir menilai, agar hidup berdampingan dengan pandemi diperlukan strategi, melalui penggunaan teknologi.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Soal Survei Tinggi Sebagai Capres 2024, Saya Kembalikan ke PDI Perjuangan

“Penerapan protokol kesehatan dan memanfaatkan semua kemampuan kita, termasuk teknologi, untuk mempercepat pemulihan di bidang kesehatan, pemulihan di bidang ekonomi," harapnya.

Apalagi pemulihan di sektor produktivitas, agar pandemi dapat segera berakhir.

Masyarakat pun diminta tidak lengah, kewaspadaan tinggi tetap dijalankan supaya pandemi Covid-19, dapat terkendali.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x