"BNPB mendorong pemerintah daerah dan masyarakat, meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi hadapi potensi bencana hidrometeorologi di Tanah Air," pungkas Ketua BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito.
Beberapa hal yang dapat pemda dan masyarakat untuk mengurangi dampak dari bencana hidrometeorologi, diuraikan Ganip, sebagai berikut:
1. Monitoring peringatan dini dari BMKG
2. Penepatan jalur evakuasi
3. Simulasi Evakuasi
4. Penetapan rambu daerah rawan bencana
5. Sistem peringatan dini berbasis masyarakat
6. Jejaring komunikasi berbasi masyarakat
Selain itu, Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito juga mengarahkan masyarakat, agar semaksimal mungkin melakukan upaya mitigasi bencana hidrometeorologi basah.
Baca Juga: Dirusak OTK, TNI Bersama Masyarakat Perbaiki Jembatan Sahayu Yalimo
Cara yang dapat dilakukan, menurut Ganip, adalah dengan menanam vegetasi seperti pohon, membersihkan saluran air.
Termasuk penguatan lereng dengan beton dan vegetasi, pemeliharaan drainase permukaan, pemangkasan dahan/ranting pohon yang lapuk/mudah patah.
"Apabila terjadi hujan 1 jam berturut-turut dengan intensitas sedang hingga tinggi, dan obyek pada jarak 30 meter tidak terlihat, maka masyarakat di lereng atau tebing dan daerah rendah sepanjang aliran sungai harus evakuasi diri sementara ke tempat yang lebih aman," tutur Ganip.***