Dudung Abdurachman yang Pernah Tantang FPI Jadi KSAD, Bikin Kelompok Radikal Gelisah dan Makin Ketakutan

- 18 November 2021, 20:12 WIB
Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Jenderal TNI Dudung Abdurachman. /ANTARA/Dhemas Reviyanto

PORTAL LEBAK - Jenderal Andika Perkasa resmi dilantik sebagai Panglima TNI yang baru per hari Rabu, 17 November 2021, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang sudah memasuki usia pensiun sebagai prajurit TNI.

Di hari yang sama Presiden Joko Widodo juga melantik Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yang baru, Dudung Abdurachman, sekaligus menaikan satu tingkat pangkatnya dari Letnan Jenderal menjadi jenderal bintang 4.

Sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa melepas jabatan lamanya sebagai KSAD ke-32, yang dia mulai sejak 22 November 2018, dan digantikan oleh Jenderal Dudung Abdurachman.

Baca Juga: Insentif Guru Pendidikan Agama Islam dan Non PNS Cair Dari Kementerian Agama, Ini Kriteria Penerimanya

Dudung Abdurachman bukanlah nama seorang perwira yang asing di masyarakat. Dia penah menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya dan Panglima Kostrad.

Pria kelahiran Bandung, 19 November 1965 itu pun pernah beberapa kali disoroti publik terkait tindakan tegasnya dalam menjaga keutuhan NKRI.

Terutama perintahnya untuk menurunkan semua spanduk-spanduk milik organisasi masyarakat FPI sarat akan provokasi yang terpasang di seluruh sudut wilayah cangkupan Kodam Jaya.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Aku Harus Jujur' Kerispatih yang Heboh Bertema Gay, Cek pada Kata 'Kaum'

Dudung jadi bulan-bulanan masyarakat dan ormas tersebut atas tindakannya tersebut setelah dirinya mengakui telah memerintahkan mencopot spanduk bahkan baliho milik ormas terlarang tersebut.

Halaman:

Editor: Jefry Agustinus Alexander B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x