K-Netizens Bantu Netizen Thailand Protes Debut H1-KEY, Karena Sitala—Anggota asal Thailand Dukung Kediktatoran

- 1 Desember 2021, 09:44 WIB
Satu anggota Grup Girl Band KPop, H1-KEY asal Thailand, Sitala, dikritik karena ayahnya mendukung kediktatoran Militer di Thailand.
Satu anggota Grup Girl Band KPop, H1-KEY asal Thailand, Sitala, dikritik karena ayahnya mendukung kediktatoran Militer di Thailand. /Foto: Koreaboo/Kompilasi/

Baca Juga: Ini Strategi Amerika Serikat Lakukan 'Perlombaan Senjata Hipersonik' dengan China

Karena topik ini menjadi isu hangat di komunitas online yang berbeda, tidak butuh waktu lama sebelum ratusan netizen Korea mulai meminta penghapusan Sitala.

“Mereka harus menyingkirkannya. Tidak masuk akal jika dia mendukung kediktatoran. Jika tidak, lalu apa — di masa depan, penjahat narkoba dan penjahat kejahatan biru akan dapat bergabung,” ujar seorang netizen @theqoo.

"Bahkan belum 100 tahun sejak kediktatoran terjadi sehingga sama sekali tidak masuk akal untuk mendebutkan putri seseorang yang mendukung kediktatoran ..? Kami pertama kali bermasalah dengan China dan Hong Kong dan sekarang, mereka mencoba untuk mendebutkan seorang diktator Thailand di KPop,” ujarnya.

Baca Juga: Jaringan Bandar Narkoba Aceh Ditangkap, 224,4 kg Ganja Disita Polisi

"Apakah mereka serius ... keluar. F * ck. Putri seorang diktator? Belum terlambat, singkirkan dia.. Jika ada kontroversi dari awal, lebih baik untuk menghapusnya," ungahnya lagi.

Kekecewaan K-Netizen tidak berakhir hanya pada komunitas Korea tetapi, mereka juga memperluas oposisi mereka ke Twitter.

Mereka bersatu untuk mencurahkan dukungan mereka tanpa henti untuk Thailand dan netizen negara gajah putih tersebut.

Baca Juga: Ini 5 Game Virtual Reality Terbaik yang Dirilis Mulai Desember Untuk PlayStation VR

“Aku tidak mendukungmu. Ayahmu menghancurkan Thailand,” ungkap @ki93BH/Twitter.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x