Warga Korban Awan Panas Gunung Semeru Minta ke Presiden Jokowi Untuk Bangun Kembali Rumah Mereka

- 8 Desember 2021, 09:36 WIB
Para pengungsi dikunjungi oleh Presiden Jokowi di posko pengungsi, di Lapangan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa 7 Desember 2021.
Para pengungsi dikunjungi oleh Presiden Jokowi di posko pengungsi, di Lapangan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa 7 Desember 2021. /Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev/

PORTAL LEBAK - Kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), warga korban awan panas Gunung Semeru di Jawa Timur, meminta agar rumah yang hancur dapat segera diperbaiki.

Permintaan ini disambut Presiden Jokowi yang menyatakan akan segera membangun dan memperbaiki rumah-rumah warga termasuk fasilitas publik lain, seperti jembatan.

“Nggih, rumahnya, jembatannya cepat kita mulai (diperbaiki-Red). Menteri PU saya ajak. Ini baru mengecek semua, nanti segera dikerjakan,” janji Presiden Jokowi.

Baca Juga: Korban Erupsi Gunung Semeru Bertambah 14 Meninggal Dunia, Lumajang Tanggap Darurat Bencana

“Terima kasih, Pak,” balas para warga korban letusan Gunung Semeru kepada Presiden Jokowi, saat mengunjungi korban di tempat pengungsian.

Seperti dilansir PortalLebak.com dari setkab.go.id, Presiden Jokowi meninjau posko pengungsian di Lapangan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa 7 Desember 2021.

Para warga terdampak erupsi atau letusan Gunung Semeru menceritakan nasibnya langsung ke Presiden Jokowi.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru: 13 Warga Meninggal Dunia 41 Luka Bakar, BPBD Masih Mencari Warga yang Hilang

“Enggak sampai satu menit itu Pak (letusan Gunung Semeru-Red), langsung gelap. Sebelumnya memang ada pemberitahuan, 25 getaran katanya dari pusat pemantauan,” ungkap seorang warga Dusun Kamar Kajang, ke kepala negara.

Warga menjelaskan sebelum kejadian mereka telah mendapatkan peringatan dari pos pemantauan melalui telepon genggam mereka.

Mereka tidak menyangka jika erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021 ternyata lebih besar dari yang diperkirakan.

Baca Juga: Ribuan Warga Terdampak Banjir di Lombok Barat dan Lombok Timur NTB

“Ada pemberitahuan, di HP sudah ada. Cuma dikira kecil Pak, dikira banjir kecil. 25 getarannya kecil biasanya. Nanti ada susulan yang lebih besar biasanya. Kalau pos pantau selalu siaga,” jelasnya.

“Abunya itu loh Pak bikin panik, kan gelap. Jam 3 sore itu abu vulkaniknya. Hujan abu dulu, gelap, disusul lahar dingin,” balas warga lainnya.

Para warga terdampak sempat mengecek rumah mereka masing-masing melalui jalur yang bisa dilewati.

Baca Juga: Real Madrid Jawara Grup D Liga Champions, Kandaskan Inter Milan

Seorang warga menceritakan erupsi Gunung Semeru kali ini, telah menewaskan banyak ternak peliharaannya.

Sedangkan warga lainnya bercerita ke Presiden Jokowi, dirinya masih mencari beberapa keluarganya yang diduga masih hilang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendata, per Senin, 6 Desember 2021, pukul 20.15 WIB, awan panas guguran Gunung Semeru mengakibatkan permukiman, pendidikan, maupun sarana dan prasarana rusak.

Baca Juga: 7 Anggota BTS Membuka Akun Instagram Pribadi, Dalam 1 Jam Mengumpulkan Lebih 2 Juta Pengikut

Posko bencana terus mendata dampak kerugian material, sementara rumah terdampak 2.970 unit, fasilitas pendidikan 38 unit dan 1 jembatan (Jembatan Gladak Perak-Red) putus.***

Presiden Jokowi meninjau posko pengungsian di Lapangan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa 7 Desember 2021. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x