Network
PORTAL LEBAK - Kasus meninggalnya siswa SD berinisial DE (7) di area kolam Renang BIM, Kecamatan Rangkasbitung mendapatkan sorotan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Lebak, pada Selasa 21 Desember 2021.
Lembaga pegiat pelindungan anak ini mendesak pengelola Kolam Renang BIM Rangkasbitung juga harus bertanggung jawab. Sebab, mereka diduga lalai terkait tenggelamnya siswa tersebut.
Tragedi tenggelamnya anak berumur 7 tahun ini di kolam renang Bina Insan Mandiri (BIM) di Jalan TB Hasan, Kelurahan Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Banten menjadi sorotan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lebak.
Baca Juga: Wisatawan Asal Bekasi Hilang Tenggelam di Pantai Ciantir Sawarna
Oman Rohmawan Ketua LPA Lebak mengatakan, sangat menyayangkan atas kejadian tersebut, menurutnya semua pihak harus bertanggung jawab atas tragedi yang menghilangkan nyawa anak-anak itu.
"Seharusnya pihak sekolah, pengelola kolam renang, dan orang tuanya sendiri harus bertanggung jawab, karena ketiga pihak ini lalai dalam pengawasan", terang Oman pada Selasa 21 Desember 2021.
Oman juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali, dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan penyelidikan kasus ini.
Baca Juga: Tak Bisa Renang, Bocah Warga Kecamatan Maja Meninggal Tenggelam di Bantar Panjang
"Kita berharap tidak ada lagi korban seperti itu, kedepan mungkin kalau pihak sekolah akan mengadakan kegiatan, mohoh diperhatikan lingkungan, dari aspek keselamatan dan keramahan terhadap anak. Sehingga tempat kegiatan anak-anak tidak berpotensi mengancam keselamatan anak. Terkait kasus ini, kita menyerahkan sepenuhnya ke APH", pungkasnya.
