PORTAL LEBAK - Maraknya keluhan masyarakat mengenai naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok membuat pemerintah dan institusi pengawas harga bahan pokok melakukan operasi ke pasar tradisional.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memerintahkan pihak terkait untuk memperluas target operasi pasar untuk memeriksa salah satu bahan pokok minyak goreng yang dikabarkan harganya mengalami kenaikan.
Sebelumnya operasi pasar telah dilakukan di sejumlah ritel modern. Hal ini menindaklanjuti permintaan Presiden Joko Widodo untuk mengecek harga dan ketersediaan minyak goreng.
Dilansir PortalLebak.com dari Direktorat Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan RI, Pemerintah ingin memastikan masyarakat tak kesulitan mendapatkan minyak goreng.
"Kami memastikan stok minyak goreng tetap tersedia dengan harga terjangkau sehingga masyarakat dapat memperoleh minyak goreng di semua pasar baik ritel modern maupun di pasar tradisional," ujar Mendag Lutfi kemarin, 4 Desember 2022.
Pada operasi pasar kemarin Mendag Lutfi menemukan stok minyak goreng untuk dipasarkan tersedia sebanyak 11 juta liter.
Baca Juga: Anggota TNI Turut Ajarkan Mengaji Anak-anak di Sanggau Kalbar Perbatasan RI-Malaysia
11 juta liter minyak goreng ini akan dikemas dalam kemasan sederhana dan akan dijual degnan harga Rp14.000 per liter.
Pada perluasan operasi pasar yang dilakukan rombongan Mendag Lutfi hari ini, Kementerian Perdagangan berkoordinasi dengan produsen minyak goreng dan juga Pemerintah Daerah.
Mendag Lutfi juga meminta kerja sama seluruh Pemda di Indonesia agar dinas terkait perdagangan melakukan hal serupa, operasi ke semua pasar modern dan pasar tradisional di daerah masing-masing.
Baca Juga: DIM RUU PKS sudah Disiapkan Sejak 2017, Menteri PPPA Bintang Pupayoga Siap Berkoordinasi dengan DPR
"Kami juga meminta Pemerintah Daerah, khususnya dinas yang membidangi perdagangan untuk melakukan operasi pasar minyak goreng di wilayah masing-masing, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas," terangnya.***