"Udah sekarang pada tenang2 ya. Siap2 tarung secara terhormat!" ujar Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia itu.
Cuitan mantan Wakil Ketua DPR RI mengenai 'bertarung secara terhormat' itu pun mendapat respon dari Netizen.
Baca Juga: Truk Trailer Bawa Ratusan Ekor Monyet Terlibat Tabrakan, Sejumlah Kera yang Kabur Berhasil Ditangkap
Seperti yang dicuitkan oleh akun @Adit_ciper yang menginginkan pemilu yang damai sehingga tidak merusak keutuhan bangsa, terutama dengan kehadiran partai baru itu di Indonesia.
"InshaAllah pemilu 2024 di jauhkan dari politik indentitas yg bisa merusak persatuan dan keutuhan berbangsa. Ciptakan pemilu yg damai," tulis @Adit_ciper.
Lain lagi dengan akun @Miss_U_PickawVa, menurutnya cara bersaing partai politik pada Pemilu 2024 akan tetap sama seperti sebelumnya yang menyinggung SARA.
"Ntar ujung2nya banyak yang jualan ayat daripada jualan visi om," katanya.
Kampanye hitam masih menjadi ancaman bagi demokrasi di Indonesia. Keluhan sejumlah besar masyarakat masih soal penggunaan SARA dalam pesta demokrasi baik Pemilu maupun Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah).
"Jangan ada lagi politik identitas deh, adu domba pake ayat dan mayat. Bosen liatnya ga berkelas banget. Kampanye hitam yang berakhir di pembunuhan karakter seseorang hanya berujung terbelah dan terkotak-kotaknya masyarakat," ujar akun @mahesa_rini2.***