Presiden Jokowi: Kita Kedepankan Perdamaian di Ukraina dan Coba Akhiri Krisis Pangan dan Energi Global

- 26 Juni 2022, 17:29 WIB
Presiden Jokowi memberikan keterangan kepada awak media sebelum terbang menuju Jerman untuk hadiri pertemuan G7, Minggu 26 Juni 2022.
Presiden Jokowi memberikan keterangan kepada awak media sebelum terbang menuju Jerman untuk hadiri pertemuan G7, Minggu 26 Juni 2022. /Tangkapan Layar/ YouTube/ Sekretariat Presiden


PORTAL LEBAK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berupaya mengedepankan perdamaian di Ukraina dan mengatasi krisis pangan dan energi global.

Agenda ini akan dibawa oleh Presiden Jokowi ke negara pertama yang akan dikunjungi di Jerman, untuk memenuhi undangan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7.

Presiden Jokowi bertolak dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu 26 Juni 2022, dalam kunjungan kerja ke sejumlah negara Eropa dan Persatuan Emirat Arab (PEA).

Baca Juga: Lawatan Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina Akhir Juni Nanti dengan Misi Kemanusiaan dan Perdamaian

“Saya dan rombongan terbatas akan berangkat untuk berkunjung ke beberapa negara. Yang pertama, akan ke Jerman untuk menghadiri KTT G7," ungkap Presiden Jokowi, dikutip PortalLebak.com dari setkab.go.id.

"Kita di sini adalah sebagai partner country dari G7, dan juga diundang untuk menghadiri KTT G7 ini sebagai ketua/presidensi G20,” papar kepala negara, sebelum keberangkatan.

“Kita mengajak negara-negara G7 agar bersama-sama mengedepankan perdamaian di Ukraina dan secepat-cepatnya mencari solusi menghadapi krisis pangan dan energi yang tengah melanda dunia. Upaya ini tidak mudah, tapi kita, Indonesia, terus berupaya,” pungkasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Saya Yakin Pembangunan Ibu Kota Negara Akan Lancar

Udai dari Jerman, Presiden Jokowi akan terbang ke Ukraina dan akan menggelar pertemuan bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

“Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelenskyy agar membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian, untuk membangun perdamaian, karena perang harus dihentikan dan juga yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali,” nilai Jokowi.

Dalam misi yang sama, Presiden Jokowi berkunjung ke Rusia dan bertemu bersama Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: Perusahaan Crypto Asal Amerika Serikat AS Harmony Dilanda Pencurian Senilai $100 Juta

“Sekali lagi, dengan misi yang sama saya akan mengajak Presiden Putin agar membuka ruang dialog dan sesegera mungkin menggelar gencatan senjata dan menghentikan perang,” tegasnya.

Setelah dari Eropa, kepala negara akan menuju Persatuan Emirat Arab untuk membahas kerja sama ekonomi dan investasi antara Indonesia dengan PEA.

Kepala negara menyatakan kunjungannya ke luar negeri kali ini, tak hanya untuk kepentingan Indonesia tetapi juga untuk kepentingan negara berkembang lainnya.

Baca Juga: Pemerintah Taliban Serukan Pencairan Dana Afghanistan yang Dibekukan, Setelah Gempa Maut

“Kunjungan ini juga penting bagi negara-negara berkembang untuk mencegah rakyat negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah, jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem dan kelaparan,” papar Presiden Jokowi.

Selama Presiden Jokowi berkunjung ke luar negeri, roda pemerintahan akan dilaksanakan oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.

“Selama saya di luar negeri, pemerintahan akan dipimpin oleh Bapak Wakil Presiden,” terang Presiden Jokowi.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x