PORTAL LEBAK - Sebuah fakta diungkap oleh Deolipa Yumara, mantan pengacara tersangka Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada Eliezer, alias Bharada E. tentang kasus dugaan pembunuhan berencana dengan tersangka utama Ferdy Sambo.
Deolipa Yumara menyebut bahwa pernyataan Kuat Maruf, asisten rumah tangga (ART) sekaligus sopir keluarga Ferdy Sambo, di Magelang, Jawa Tengah, adalah tidak benar.
Dia menambahkan jika Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) sama sekali tidak melecehkan Putri Candrawathi (PC), istri dari mantan Kadiv Propam Polri.
"Motif bisa saja ada dibikin. Cuma jangan sampai motifnya adalah Yosua melecehkan Putri, nggak ada itu," kata Deolipa Yumara, seperti dikutip PortalLebak.com dari Seputar Tangsel, 1 September 2022.
Pengacara itu justru menduga sebaliknya, Kuat Maruf lah yang sebenarnya tengah melakukan hubungan intim dengan PC dan terpergok oleh Brigadir J.
Keduanya yang panik ketahuan kemudian mencari cara untuk membungkam Brigadir J.
"Yang ada Kuat dan Putri ketahuan lagi (sedang) making love ya kan oleh Yosua. Yosua dikejar, makanya Putri buru-buru lapor ke Ricky (Bripka Ricky Rizal alias RR) supaya datang, Kuat buru-buru lapor ke Sambo," ujarnya.