Terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E, Panjatkan Doa Sebelum Eksekusi Brigadir J

- 18 Oktober 2022, 15:19 WIB
Bharada E jalani sidang kasus pembunuhan Brigadir J.
Bharada E jalani sidang kasus pembunuhan Brigadir J. /PMJ/Fajar/

"Justru (Bharada E) melakukan ritual berdoa berdasarkan keyakinannya meneguhkan kehendaknya sebelum melakukan perbuatan merampas nyawa korban," pungkas Jaksa.

Selain itu, berdasarkan surat dakwaan yang sama, bukan peluru Bharada E, tapi justru tembakan pamungkas dari Ferdy Sambo, yang merenggut nyawa Brigadir J.

Baca Juga: Petenis Iga Swiatek Kalahkan Donna Vekic, Piala Kejuaraan Tenis San Diego Open Digenggaman

Setelah ditembak berkali-kali oleh Richard Eliezer (Bharada E), jaksa mengatakan bahwa korban saat itu masih hidup.

Hal tersebut terlihat dari tubuh Brigadir J yang masih bergerak, menggelepar kesakitan di lantai.

Selanjutnya, Ferdy Sambo menghampiri tubuh Yosua yang telah tersungkur dan tergeletak di lantai, kemudian menembak kepala Yosua dari belakang dari jarak sangat dekat.

Baca Juga: Nasib Lesti Kejora Usai Cabut Laporan KDRT atas Rizky Billar, Dari Dipuji Sampai Dicaci Netizen

Jaksa penuntut umum memastikan, 1 tembakan dari senjata Sambo - seketika itu menewaskan Birgadir J, karena mengakibatkan kerusakan parah di kepalanya.

Jaksa mengungkap, lintasan anak peluru mematikan itu, mengakibatkan kerusakan di bagian tulang dasar, tulang dasar rongga bola mata, merusak batang otak, hingga hancurkan tengkorak Brigadir J.***

Artikel telah tayang di Pikiran-Rakyat.com: Isi Doa Bharada E Sebelum Tembak Yoshua Diungkap Kuasa Hukumnya, Tertekan di Bawah Perintah Sambo

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x