Network
Para petani MSP yang mampu dan bisa membantu dalam produksi berbagai produk pertanian unggulan.
PORTAL LEBAK - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidan Koperasi dan UMKM Mindo Sianipar menyatakan PDI Perjuangan menilai pembangunan pertanian dan kedaultan pangan harus berpijak pada kesejahteraan petani.
“Pembangunan pertanian dan swasembada pangan harus berpijak pada kesejahteraan petani, tidak hanya pada peningkatan produksi nasional tetapi juga pada kesejahteraan petani,” pungkas Mindo Sianipar.
Sebagai Inspektur upacara dalam Apel Siaga, Mindo Sianipar didaulat para petani, dalam kegiatan Mari Sejahterakan Petani (MSP) yang digelar, di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat, 3 Februari 2023.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Gubenur Jawa Timur Minta TNI/Polri Kawal BBM Subsidi Untuk Petani dan Nelayan
Mindo kemudian mengatakan bahwa PDI Perjuangan memperkenalkan program kesejahteraan petani 15 tahun lalu, sehingga saat itu sudah banyak bermunculan petani MSP.
Para petani MSP yang mampu dan bisa membantu dalam produksi berbagai produk pertanian unggulan.
Program MSP menurut Mindo Sianipar, adalah mandat dari Kongres PDI Perjuangan untuk mendorong swasembada pangan dalam negeri guna mengatasi ancaman krisis global.
Baca Juga: Pertama Kali Jajal Kendarai Corn Planter, Presiden Jokowi: Perlu Dikenalkan Kepada Petani Indonesia
“Kita tahu banyak informasi tentang krisis global, hasil kongres partai, agar kita bisa berdaulat di industri pangan”, ujar Mindo.
Dalam konteks yang sama, perwakilan dari MSP Tani Mangontang Simanjuntak membacakan ikrar sikap petani untuk menjamin swasembada pangan nasional.
Sebagai contoh, beberapa butir ikrar tersebut adalah petani MSP berjanji untuk selalu taat, taat dan setia kepada Pancasila dan UUD RI Tahun 1945.
Ikrar Petani MSP
Berikut pernyataan sikap dan Ikrar Petani MSP, seperti dilansir PortalLebak.com dari berbagai sumber:
1. Kami Petani MSP senantiasa patuh, taat dan setia kepada Pancasila dan UUD 1945.
2. Kami petani MSP yang mayoritas wong cilik siap melaksanakan penanaman varietas unggul tanaman pangan hasil karya anak bangsa.
3. Kami petani MSP mendorong kepada pemerintah untuk memfasilitasi para pemulia tanaman pangan dalam proses peluncuran varietas unggul nasional untuk bisa ditanam oleh petani di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Nencetak Gol Pertama untuk Al Nassr dan Merebut Hasil Imbang 2-2 di Liga Pro Saudi
4. Kami petani MSP berpendapat bahwa kebijakan Impor pangan khususnya Beras untuk benar benar mempertimbangkan kesejahteraan petani, dan untuk saat ini kami petani MSP menganggap tidak ada alasan apa pun untuk melakukan IMPOR BERAS.
Kemudian mereka yang sebagian besar adalah anak-anak muda itu berjanji akan rela melakukan budidaya pangan berkualitas produksi anak negeri.
“Kami petani MSP yakin kebijakan impor pangan khususnya beras sangat memperhatikan kesejahteraan petani, dan saat ini kami petani MSP yakin tidak ada alasan impor beras,” kata Mangontang.
Baca Juga: Kenaikan Biaya Ibadah Haji Ditolak Anggota Komisi VIII DPR Karena Memberatkan
Mereka kemudian mendesak pemerintah untuk memudahkan para pemulia tanaman pangan dalam memperkenalkan varietas unggul nasional untuk dibudidayakan petani di seluruh Indonesia.
Selain Mindo dan Mangontang serta beberapa petani dari MSP, aksi apel pagi juga diikuti oleh beberapa pihak lain.
Mereka adalah Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Ideologi Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP Bidang Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri.
Termasuk Anggota Fraksi PDI Perjuangan Rachmat Handoyo dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono.
Ada pula Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB), yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Badan Pemberdayaan Ekonomi Nasional (BPEK), Abdullah Azwar Anas.***
