Bengawan Solo Meluap dan Sebabkan Banjir di Lima Kabupaten dan Kota, Ribuan Orang Terdampak

- 18 Februari 2023, 21:36 WIB
Luapan Sungai Bengawan Solo sebabkan banyak pemukiman penduduk terdampak banjir.
Luapan Sungai Bengawan Solo sebabkan banyak pemukiman penduduk terdampak banjir. /Foto: BPBD Kota Surakarta./

PORTAL LEBAK - Bengawan Solo meluap dan kehilangan daya tampung air setelah hujan deras beberapa hari mengakibatkan banjir di hulu Waduk Gajahmungkur.

Akibat banjir Bengawan Solo tersebut, lima daerah kabupaten/kota terkena dampak banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah menyebutkan daerah yang terdampak banjir meliputi Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kota Surakarta, dan Kabupaten Karanganyar.

Baca Juga: Viral: Keraton Kasunanan Surakarta Disatroni Puluhan Oknum Bersenjata, Cucu Raja Solo PB XIII Ditodong Senjata

Selain hujan di hulu, banjir juga dipicu oleh peningkatan intensitas hujan di lima wilayah yang disebut Solo Raya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah menyebutkan daerah yang terdampak banjir meliputi Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kota Surakarta, dan Kabupaten Karanganyar.

Selain hujan di hulu, banjir juga dipicu oleh peningkatan intensitas hujan di lima wilayah yang disebut Solo Raya.

Baca Juga: Ini Pesan Ridwan Kamil, Ganjar, Gibran ke Pemuda di Pura Mangkunegaran Surakarta

BPBD Provinsi Jawa Tengah menyebutkan warga terdampak banjir di Kabupaten Wonogiri terdiri dari dua desa dalam satu kecamatan yang terdampak sebanyak 248 jiwa.

Kemudian Kabupaten Klaten memiliki delapan desa di lima kecamatan terdampak dengan total pengungsi 295 orang.

Kemudian terdapat 13 desa dalam 3 lingkup pengaruh di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Hingga 2.000 dari 6.136 yang terkena dampak harus mengungsikan diri.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem yang Berpotensi Sebabkan Banjir, BMKG Peringati 27 Daerah di Tanah Air

Selain itu, Kabupaten Karanganyar ada 12 desa di tiga wilayah terdampak. Ada 637 warga luka-luka dengan total kerugian mencapai Rp30 juta.

BPBD Provinsi Jateng juga menyebutkan, banjir berdampak pada 21.846 jiwa di 13 kelurahan di Surakarta. Pada saat yang sama, 4.440 orang harus dievakuasi.

Sebagai bagian dari upaya penanggulangan, masing-masing BPBD di masing-masing wilayah memberikan dukungan logistik dan peralatan serta kebutuhan pokok lainnya kepada warga.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Harga Beras dan Sembako Stabil di Awal Tahun

BPBD didukung bantuan dinas OPD setempat, kelompok koperasi juga berusaha mengevakuasi warga, dan keselamatan publik menjadi prioritas.

Kelompok kerja sama juga membuka layanan kesehatan di setiap lokasi pengungsian. Selain itu, dibangun dapur umum untuk kebutuhan pangan di lokasi pengungsian.

Hingga kini, banjir terus menggenangi beberapa tempat. Di sebagian besar tempat ketinggian air masih stabil dan tidak ada tanda-tanda penurunan, namun di beberapa tempat ketinggian air sudah turun.*** 

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x