Network
PORTAL LEBAK - Penyidik Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan, truk yang ditabrak kereta api di Simpang Maduko, Kota Semarang, Jawa Tengah, tidak mogok akibat medan magnet.
Ahmad Wildan, peneliti senior KNKT, mengatakan berdasarkan kajian ilmiah, tidak ada bukti bahwa truk Tronton yang berhenti di tengah perlintasan kereta disebabkan oleh impedansi magnetik.
"Kalau semua orang bilang impedansi atau medan magnet, ternyata kita menemukannya, kan?" ujar Ahmad Wildan, Jumat, 21 Juli 2023.
Baca Juga: Truk Mogok di Tengah Rel Spontan Tertabrak Kereta api Brantas, Begini Kronologisnya
Menurutnya, jika truk atau kendaraan berhenti di rel, itu karena human error. Seperti pengemudi yang panik saat kereta lewat.
"Mengambil contoh kecelakaan mobil Elf di mana kereta menabrak di Kroya, ketika semua orang mengatakan itu adalah impedansi atau medan magnet, kami tidak menemukannya," katanya.
"Pengemudi terganggu oleh jeritan orang di dalam dan di luar, jadi dia salah memasukkan gigi dan mesin mati," tambahnya.
Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tawarkan 600 Tiket Gratis, Siapa Cepat Dia Dapat
Hal ini menunjukkan bahwa ada dua kasus perlintasan sebidang. Pertama: terjadi pelanggaran yang dilakukan pengemudi kendaraan, pintu sudah mau ditutup dia masuk.
