PORTAL LEBAK - Ulama meminta warga Bupati Pohuwato, Provinsi Gorontalo, menahan diri dan tetap tenang pasca pembakaran kantor bupati dan perusakan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang terjadi hari ini Kamis 21 September 2023.
Hal itu diungkapkan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Pohuwato, KH Abdullah Aniq Nawawi, Jumat di Gorontalo, untuk menenangkan situasi masyarakat setempat.
Dia mengirim delapan pesan ke komunitas. Pertama, semua pihak harus menahan diri untuk tidak melanggengkan tindakan kekerasan yang terjadi dan berasal dari pihak manapun, dengan tetap menekankan bahwa tindakan kekerasan tidak dibenarkan dari sudut pandang agama.
Baca Juga: Kepolisian Daerah Polda Gorontalo Ambil Tindak Tegas Penambang Liar di Pohuwato
Kedua, mendorong semua pihak untuk segera memperbaiki cara komunikasi dan segera mencari solusi penyelesaian permasalahan pertambangan, memastikan masyarakat pertambangan Pohuwato dihormati haknya dan menikmati manfaat afirmasi dan fasilitasi.
Ketiga, mengingat kembali bahwa tugas utama pemerintah adalah menjamin kepentingan seluruh masyarakat sesuai prinsip fiqh tasharrufu al-imam 'ala ar-ra'iyyah manuthun bi al-mashlahah. Ia juga mengajak masyarakat untuk bekerja sama memperbaiki keadaan di Pohuwato.
Keempat, mendorong semua pihak untuk tetap tenang dan saling meyakinkan, baik di tingkat pemerintah maupun masyarakat. Pemerintah harus mendengarkan keinginan masyarakat sebaik-baiknya agar kepentingan investasi tidak merugikan masyarakat, lanjutnya.
Baca Juga: Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel Ikut Meriahkan Suasana Natal di Gorontalo
Kelima, mendorong seluruh organisasi Islam lokal khususnya Nahdlatul Ulama (NU) untuk menjalankan peran mas’uliyyah ijtima’iyyah (tugas sosial dan kemasyarakatan), khususnya menghubungkan komunikasi dan pemberdayaan antara masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Ahli.