Network
PORTAL LEBAK - Direktur Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, untuk mengevaluasi program deradikalisasi.
“Terkait dengan program deradikalisasi narapidana (napi teroris-Red) disini, atas perhatian Bapak Presiden, kami sedang mengevaluasi sejauh mana program ini bisa berjalan," kata Rycko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
"Sehingga para narapidana tersebut bisa kembali ke dunia nyata, kembali ke kesatuan pandangan hidup negara Republik Indonesia,” tambahnya.
Baca Juga: Densus 88 tangkap dua tersangka teroris yang berencana sabotase pemilu 2024
Rycko meninjau tingkat perkembangan sarana dan prasarana Direktorat (Ditjen) Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) di Lapas Nusakambangan, khususnya untuk lima Lapas yang baru ditetapkan.
Ia mengaku kaget dengan banyaknya Lapas baru dan meyakini kehadiran Lapas baru akan memaksimalkan kelancaran pembangunan.
program radikalisasi bagi terpidana.
"Kami juga di sini untuk meninjau kemajuan pembangunan lima Lapas baru yang dibangun di sini oleh Ditjen PAS dan yang rencananya akan diresmikan oleh Presiden (Joko Widodo).
Infrastruktur yang dibangun oleh pembangunan Ditjen PAS adalah Kami terkejut dengan yang baru penjara yang dibangun dengan teknologi modern,” jelasnya.
Baca Juga: BNN Sebut Ada Aliran Uang Tindak Pidana Pencucian Uang TPPU Narkoba Untuk Pendanaan Terorisme
Lebih lanjut Rycko mengatakan, program deradikalisasi yang dilakukan BNPT bekerja sama dengan kementerian lain telah membawa hasil positif. BNPT pun terus melakukan evaluasi demi mendapatkan hasil lebih baik.
