Jalan Sitinjau Lauik merupakan jalur utama transportasi darat dari Jakarta ke Padang.
PORTAL LEBAK - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengungkapkan pembangunan jalan layang atau fly over Sitinjau Lauik, dilakukan demi menanggulangi kondisi jalan yang mempunyai turunan curam serta rawan longsor, telah dalam proses persiapan tender.
"Prosesnya (tender-Red) sudah berjalan. Kita tunggu hasil tendernya," ungkap Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang, Kamis.
Mahyeldi menyebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sudah melakukan acc ide dengan pola Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Jalan Layang, Sitinjau Lauik.
Adanya acc itu termaktud dalam surat dengan tanggal 30 Oktober 2023, Nomor BM 0201-Mn/2407 tentang Persetujuan Prakarsa Pengusahaan KPBU, Jalan Layang Sitinjau Lauik.
Gubernur menilai pembangunan jalan layang atau fly over tersebut merupakan harapan warga Sumbar. Pasalnya, jalan layang itu dapat mengurangi potensi adanya kecelakaan lalu lintas, di ruas jalan Sitinjau Lauik yang punya turunan curam.
"Jalan Sitinjau Lauik adalah jalur utama transportasi darat dari Jakarta ke Padang. Peran ekonominya sangat vital, soalnya sudah menjadi kebutuhan masyarakat Sumbar," ujarnya.
Baca Juga: Sidang Kasus Narkoba Teddy Minahasa, Linda Pudjiastuti Mengaku Istri Siri Mantan Kapolda Sumbar Itu
Pasalnya, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah pula menilai Jalur Sitinjau Lauik adalah salah satu jalur yang paling berbahaya, di tanah air.
Selain itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar, Medi Iswandi menjelaskan, studi kelayakan jalan layang Sitinjau Lauik, telah dipersiapkan PT Hutama Karya (HK).