Rekapitulasi Nasional KPU: Suara PDI Perjuangan dan Golkar Tertukar di PPLN Seoul, Ini Detil Alasannya

- 2 Maret 2024, 09:00 WIB
Tangkapan Layar - Departemen Teknis PPLN Seoul Rinda (di sebelah kiri) di kantor KPU Indonesia , Jakarta, Jumat (3 Januari 2024).
Tangkapan Layar - Departemen Teknis PPLN Seoul Rinda (di sebelah kiri) di kantor KPU Indonesia , Jakarta, Jumat (3 Januari 2024). / Foto: ANTARA/Narda Margaretha Sinambala/

Partai kemudian mempertimbangkan kembali perolehan suara PDI Perjuangan dengan nomor urut 3. Hasil TPS 016 Form C. Plano yang diunggah ke Sirekap juga ditampilkan dalam pertemuan tersebut.

Sementara itu, Anggota KPU Indonesia Yulianto Sudrajat mengatakan formulir manual harus sesuai dengan data Sirekap.

Baca Juga: Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Mengaku Menggunakan Rekening Satpam untuk Transaksi Keuangan

Rinda kemudian mengakui adanya kesalahan setelah melakukan beberapa kali pengecekan terhadap formulir yang ada. Ia mengungkapkan, suara PDI Perjuangan tertukar dengan suara Golkar.

"Setelah pengujian, terjadi kesalahan input pada (form) C.Hasil. Setelah dilakukan verifikasi seluruh suara partai politik, maka suara calon PDIP ditukar dengan Partai Golkar. Jadi di sebelahnya, seperti itu. Posisinya kurang bagus,” kata Rinda.

Tak Ada Saksi dari Partai Golkar merespons. Rinda pun menilai ada Sirekap yang bisa membantu jika ada kesalahan.

“Senangnya punya Sirekap, Mas. Kalau tidak, Pak Harli tidak akan mengetahuinya,” imbuhnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Indonesia Jadi Negara Maju Lewat Tiga Periode Kepemimpinan

Lebih lanjut, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja membenarkan kesalahan keimigrasian hanya terjadi di TPS 016 atau di seluruh TPS di ibu kota Korea.

“TPS 016 saja,” jawab Rinda. Ia juga menegaskan, rangkuman di tingkat PPLN Seoul sudah akurat. Kesalahannya adalah formulir koreksi belum dimasukkan kembali secara lengkap.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah