Baca Juga: Gempa M5,1 di Lebak dan Sukabumi, Masyarakat Rasakan Guncangan
Wakil Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) John Coates pun mengungkapkan bahwa panitia dan pejabat olimpiade lainnya mengetahui kondisi di Jepang, dan panitia memang sudah siap dengan skenarionya jika hal buruk kemungkinan terjadi.
"Tentu saja kami prihatin, tentu saja keselamatan tetap menjadi prioritas kami, tapi kami yakin kami siap menghadapi situasi terburuk," kata Coates seperti yang dilansir dari CNA.
Saat ini puluhan ribu atlet dan official telah menyelesaikan masa karantina mereka, dan tidak perlu menunjukkan bukti vaksinasi.
Baca Juga: Cara Buat SIM Secara Online Melalui Aplikasi SIM Nasional Presisi SINAR
Namun para atlet diminta untuk membatasi aktivitas mereka selama berada di Jepang dan tetap tinggal di wisma atlet yang disediakan hingga tes Covid-19 berkala dilaksanakan.
Terpisah, Jepang saat ini sudah percaya diri menyelenggarakan beberapa acara olahraga dengan jumlah penonton yang dibatasi.
Selain pembatasan jumlah penonton, aturan yang berlaku adalah melarang penggemar untuk bersorak mendukung mereka yang sedang bertanding. Kedua hal ini sekarang sudah menjadi hal biasa bagi masyarakat di sana, dan akan diterapkan juga pada pergelaran Olimpiade Tokyo.***