Apple akan menghadirkan Aplikasi Parler kembali ke App Store-nya

20 April 2021, 10:57 WIB
Silut dari pengguna gadget seluler iPhone dalam logo Apple, ilustrasi diambil (28/03/2018). /Foto: REUTERS/Dado Ruvic/

PORTAL LEBAK - Apple Inc. akan menambahkan fitur aplikasi media sosial Parler, yang disukai oleh kaum konservatif AS, masuk ke App Store setelah pembuat iPhone memblokirnya, menyusul kerusuhan yang mematikan, di Gedung Capitol (parlemen AS) pada 6 Januari 2021.

Sebuah surat yang dikirim ke dua anggota parlemen dari Partai Republik yang diperoleh oleh Reuters dan dilansir PortalLebak.com, mengatakan bahwa setelah percakapan substansial dengan Parler, manajemen telah mengusulkan pembaruan pada aplikasi dan kebijakan moderasi kontennya yang akan membuatnya diaktifkan kembali.

Platform teknologi Apple Inc. memutuskan hubungan dengan Parler setelah serangan oleh pendukung mantan Presiden Republik Donald Trump, di gedung Capitol, yang menewaskan lima orang.

Baca Juga: Mobil Tesla Dengan Fitur Autopilot Kecelakaan Fatal, Otoritas Amerika Selidiki Penyebabnya

Baca Juga: Ustadz Zacky Mirza: Informasi Soal Saya Meninggal saat Ceramah Adalah HOAX

Mereka menuduh aplikasi Parler yang didukung oleh pendonor dana, politisi Partai Republik, Rebekah Mercer, gagal mengawasi konten kekerasan pada layanannya.

Tidak jelas perubahan apa yang dilakukan Parler, yang telah menata dirinya sebagai ruang kebebasan berbicara bagi mereka yang mencari alternatif dibanding platform utama lainnya, seperti Facebook Inc dan Twitter.

Parler menjadi gelap selama sekitar sebulan setelah Amazon.com Inc. menangguhkan layanan hosting web, mengatakan bahwa aplikasi tersebut gagal untuk secara efektif memoderasi konten kekerasan.

Baca Juga: Gempa M6.4 Guncang Nias Barat Sumut, Guncangan dirasakan Hinnga Aceh Singkil

Baca Juga: Group Musik Kpop TWICE Dikonfirmasi Akan Tampil di Acara Televisi 'The Kelly Clarkson Show'

Apple dan Google Alphabet Inc. bahkan menghapusnya dari toko aplikasi mereka. Parler kembali online pada bulan Februari dengan infrastruktur cloud pribadi SkySilk yang berbasis di Los Angeles.

CEO-nya John Matze dipecat oleh dewan direksi. Parler juga menggugat Amazon, menuduhnya mencoba menghancurkan bisnisnya. Surat Apple mengatakan aplikasi Parler yang diperbarui akan segera tersedia setelah Parler merilisnya.

Atas informasi ini, Apple menolak berkomentar. Parler pun tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga: Jozeph Paul Zhang Nista Agama, Diburu Polisi Dengan Berbagai Cara

Baca Juga: DAY6 Kembali Dengan Personel Lengkap, Mini Album 'The Book of Us: Negentropy' Jadi Kado Comeback

Surat itu, yang pertama kali dilaporkan oleh CNN, ditujukan kepada dua anggota parlemen Republik, Senator Mike Lee dan Perwakilan Ken Buck, yang bulan lalu menulis kepada CEO teknologi besar mempertanyakan tindakan mereka atas Parler.

Apple mengatakan dalam surat itu menolak sekitar 30.000 aplikasi dari toko aplikasi pada tahun 2020 karena konten buatan pengguna yang bermasalah. Dikatakan pihaknya membuat keputusan independen untuk menghapus Parler karena tidak mematuhi pedomannya dan tidak berkoordinasi atau berkonsultasi dengan Google atau Amazon.

Google dan Amazon tidak segera menanggapi permintaan komentar dari para jurnalis.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler