Network
PORTAL LEBAK - Ratusan pendukung Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyerbu Capitol Hill AS. Mereka berupaya membatalkan kongres penetapan atas kemenangan Joe Biden dalam Pemilu, sebagai Presiden baru AS.
Pihak keamanan gedung parlemen berusaha mengevakuasi semua anggota kongres selama tiga jam, setelah massa tiba-tiba merangsek masuk gedung Capitol dan membuat kekacauan dengan merusak isi gedung.
Polisi mengeluarkan gas air mata di dalam gedung, untuk mengusir massa yang sudah memasuki area gedung.
Baca Juga: Wanita Veteran AU AS Tewas Di Capitol Hill, Pendukung Biden Sebut Teroris Lokal
Baca Juga: Modus Baru Selundupkan Kokain Asal Jerman Dalam Mainan Anak, Polisi Amankan 1 Tersangka
Dikutip PortalLebak.com dari ANTARA, Kepala Polisi Metro Washington mengatakan masa perusuh menggunakan bahan kimia, untuk menyerang anggota kepolisian yang juga membuat beberapa polisi terluka.
Juga disebutkan terdapat korban tewas dari pihak perusuh, yaitu seorang wanita yang ditembak keamanan setempat. Selain itu FBI mengatakan telah melucuti dua benda yang dicurigai sebagai bahan peledak.
Penyerangan dalam kongres di Capitol ini seperti puncak dari ketidakpuasan masa pendukung Donald Trump yang dirasakan sejak Pemilu 3 November 2020 lalu.
Baca Juga: Polisi: Dua Teroris yang Tewas di Makassar, Terlibat Pengeboman Gereja Di Filipina
