PORTAL LEBAK - Langkah bisnis terbaru Hyundai mengenai pengembangan robot pintar telah dimulai. Mereka baru saja mengakuisisi sebuah perusahaan penelitian dan pengembangan robot ternama di Amerika Serikat.
Tak tanggung-tanggung, Hyundai Motor Group menginvestasikan uang sebesar 400 juta dolar Amerika, atau sekitar Rp5,8 triliun.
Dengan nilai investasi tersebut Hyundai Motor berhak atas mayoritas saham yang tersedia di Boston Dynamics, yaitu sebesar 80 persen. Jumlah ini otomatis menggeser kepemilikan oleh Google serta SoftBank.
Dari akuisisi ini juga terlihat bahwa Hyundai sangat serius dalam menciptakan robot-robot yang dibekali kecerdasan buatan, di mana dunia saat ini juga sedang berlomba-lomba mengembangkan robot pintar.
"Misi kami adalah untuk menciptakan generasi masa depan robot canggih dan mesin cerdas yang lebih cerdas, lebih gestit, tanggap, dan lebih aman daripada apa pun yang ada saat ini," kata Marc Raibert, CEO Boston Dynamics, dikutip PortalLebak.com dari Tech Crunch, 14 Agustus 2022.
Pengembang robot pintar dituntut untuk dapat memecahkan tantangan tersulit yang dihadapi dalam mengembangkan robot berteknologi canggih.
Oleh karena itu Hyundai sangat memperhatikan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan membangun sebuah institut di kompleks komunitas penelitian Kendall Square, di Cambridge, negara bagian Massachusetts.
Hyundai akan aktif merekrut peneliti AI (artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan dan insinyur perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) untuk selanjutnya
Selain fokus menyiapkan pusat pendidikan, Hyundai secara terpisah berencana mendirikan pusat perangkat lunak golbal guna mendukung kemampuan dan pengembangan teknologi perangkat lunak.
Boston Dynamics merupakan perusahaan pengembangan teknologi ternama di Amerika Serikat, terutama di bidang pengembangan robotik dan AI.
Tiga produk terkenal yang pernah dibuat Boston Dynamics adalah robot berkaki empat mirip anjing bernama Spot, Atlas, dan robot lengan yang mereka namakan Stretch.***