IHSG Mulai Berangsur Pulih Sejak Pandemi Virus Corona Membuat Krisis Di Indonesia

8 Januari 2021, 23:16 WIB
Ilustrasi IHSG di Bursa Efek Indonesia /Hendro Prayitno/

 

PORTAL LEBAK - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berangsur-angsur kembali perkasa, setelah hari ini 8 Januari 2021, ditutup menguat di level 6.257.

Selama seminggu terakhir, sejak dibukanya Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Januari 2021 dan Indonesia Komposit (IDX) mulai diperdagangkan, IHSG telihat sangat optimis menghadapi pasar.

Tercatat pada 4 Januari 2021, IHSG dibuka menguat 2,1 persen atau naik 125 poin dibanding pada saat IHSG ditutup pada 30 desember 2020. Lalu pada 5 Januari 2021, IHSG mulai terlihat jenuh dan hanya mampu naik tipis 32 poin (+0,5 persen) ke posisi 6.137.

Baca Juga: Cek Kesiapan Vaksinasi, Erick Tohir Kunjungi Bio Farma

Baca Juga: Komisi Fatwa MUI Pusat: Vaksin Covid-19 Sinovac Halal dan Suci

Ternyata pada tanggal 6 Januari 2021, akhirnya IHSG menunjukkan pelemahannya dari zona resistance hari sebelumnya menuju zona support. IHSG berakhir minus 71 poin atau turun 1,1 persen ke level 6.065.

Selanjutnya di dua hari berturut-turut yaitu pada tanggal 7-8 Januari 2021, IHSG menunjukkan konsistensinya untuk pulih dari keterpurukan. Tercatat IHSG mampu bergerak positif, naik 88 poin (+1,4 persen) pada 7 Januari 2021, dan hari ini juga ditutup naik 104 poin (+1,7 persen).

Jika dihitung sejak pembukaan BEI hingga penutupan pada pekan pertama di tahun 2021, IHSG berhasil mencatatkan penguatan sebesar 2,5 persen atau sudah naik sebanyak 153 poin.

Baca Juga: Kurangi Bahan Bakar Minyak (BBM), BPPT Dorong Penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN)

Baca Juga: Kongres Amerika Serikat: Joe Biden Presiden Sah

IHSG mulai kembali pulih dari krisis

Jumat ini IHSG bisa dikatakan mulai sehat sejak Indonesia dilanda pendemik virus Corona sekitar bulan Februari, dan berdampak kepada perekonomian dalam negeri, termasuk mendepresiasi IHSG.

Terhitung selama satu tahun yang lalu, data mencatat level terendah IHSG berada pada 24 Maret 2020, yaitu di level 3.937 poin. Ini saat dimana Pemerintah Indonesia belum mengumumkan kebijakan-kebijakan untuk pemulihan kesehatan dan ekonomi terdampak Covid-19.

Sekitar akhir Maret 2020, tepatnya 31 Maret 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020, tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai respon terhadap Covid-19 (pemulihan kesehatan). Peraturan Presiden ini seperti pertolongan pertama terhadap perekonomian Indonesia saat itu.

Baca Juga: Ini Teknologi Baru Pengenalan Wajah, Meski Orang Tetap Mengenakan Masker

Baca Juga: Presiden Jokowi: MasyaAllah Masjid Istiqlal Indah dan Megah

Tak sampai di situ, pada 29 April 2020 Presiden Jokowi selanjutnya mengumumkan kebijakan pemulihan ekonomi bagi sektor UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), seperti bantuan sosial berupa paket sembako, bantuan tunai, pengurangan tarif listrik, kartu prakerja, sampai restrukturisasi KUR dan kredit kendaraan bermotor bagi Ojol (ojek online).

Program-program pemulihan ekonomi inilah yang terus dijalankan Pemerintah hingga sekarang, dan ekonomi nasional mulai membaik perlahan, termasuk respon pasar saham Indonesia.

Jika dihitung sejak angka terendah IHSG 24 Maret 2020 lalu, yaitu sejak pandemi Covid-19 mulai memberi dampaknya, hingga 8 Januari 2021, IHSG berhasil pulih dengan kenaikan sebesar 59 persen, atau 2.320 poin. Dan hari ini juga merupakan rekor tertinggi IHSG selama terdampak pandemi Covid-19.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler