Perjanjian Indonesia-Venezuela tentang kerja sama Minyak Bumi dan Gas Bumi

2 Februari 2024, 11:00 WIB
Menteri ESDM, Arifin Tasrif./Kementerian ESDM /

PORTAL LEBAK - Pemerintah Indonesia dan pemerintah Venezuela sepakat bekerja sama di bidang migas, yang juga merupakan upaya meningkatkan hubungan Selatan-Selatan.

“Indonesia ingin memperkuat kerja sama di bidang ekonomi dengan Venezuela, yang juga dapat memperkuat kerja sama Selatan-Selatan,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di Caracas, Venezuela.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, disebutkan energi berperan penting dalam meningkatkan perekonomian.

Baca Juga: Sele Raya Belida Kembali Sukses Tingkatkan Produksi Hulu Migas di Sumur SAS-1 Hingga Lebih dari 2.800 BOEPD

Oleh karena itu, kedua negara dapat berbagi peluang bisnis potensial di bidang energi, khususnya minyak dan gas.

Kerja sama migas ini dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Menteri ESDM Arifin Tasrif dengan Menteri Perminyakan Pedo Rafael Tellechea.

MOU tersebut mencakup kerja sama dalam kegiatan hulu migas, peningkatan implementasi pemulihan minyak, pengembangan dan penerapan teknologi, dan praktik terbaik untuk mengurangi dampak lingkungan di sektor energi, penyimpanan karbon dan penangkapan gas dan pengurangan pembakaran suar bakar, serta kegiatan komersial.

Baca Juga: LEMIGAS Berpartisipasi Dalam Studi Bersama Mengenai Dua Blok Migas

Wilayah yang disepakati oleh badan usaha milik negara dan swasta antara para pihak tanpa merusak atau menyesuaikan kontrak dan perjanjian yang telah ada.

Berdasarkan perjanjian ini, PT Pertamina (Persero) sebagai badan usaha milik negara Indonesia di bidang energi melalui PT Pertamina International Exploration & Production (PIEP) diharapkan dapat menjajaki peluang-peluang yang ada untuk memperoleh minyak dan gas baru di Venezuela.

Hal ini juga untuk memperkuat eksistensi PIEP yang telah berinvestasi di Venezuela melalui perusahaan Maurel et Prom (M&P).

Baca Juga: Jaksa Menuntut Hukuman Mati Mantan Kasat Narkoba Lampung Selatan

Pedo Rafael Tellechea, juga presiden Petroleos de Venezuela (PDVSA), menegaskan perjanjian strategis ini akan meningkatkan prospek negara Amerika Selatan di Pasar Asia.

Duta Besar RI untuk Venezuela Imam Edy Mulyono menegaskan Venezuela merupakan mitra penting Indonesia sehingga sudah sepatutnya Indonesia dan Venezuela memperkuat hubungan di bidang energi.

Selain itu, Venezuela juga mempunyai potensi sumber daya energi minyak dan gas yang cukup besar.

Baca Juga: KPUD Kabupaten Lebak Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara dan Sirekap di Villa Suma Bayah

Delegasi Indonesia untuk Venezuela dipimpin oleh Menteri ESDM antara lain Duta Besar RI untuk Venezuela Imam Edy Mulyono, Senior Director Perusahaan Eksplorasi & Produksi PT Pertamina International (PIEP) Jaffee Arizon Suardin, dan Direktur Senior PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler