Network
PORTAL LEBAK - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan bursa, Jumat, 14 Januari 2021, dibuka pada level 6.445.
Dipantau PortalLebak.com hingga pukul 11.00 WIB dan saat berita ini ditulis, IHSG menembus angka 6.462 untuk level tertingginya.
Sebagai referensi pada perdagangan Rabu, 13 Januari 2021, IHSG ditutup menguat tipis 0,6 persen ke level 6.435 poin, dengan penjualan bersih mencapai Rp1,16 triliun.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Dimulai, Rupiah Menguat dari Dollar AS dan Kemungkinan Bisa Capai Rp13 Ribu
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Wafat, Sejak Akhir Desember 2020 Dirawat Karena Covid-19
Penguatan ini didukung oleh hampir semua sektor terutama tambang, karena harga batubara yang masih terus melonjak.
Pada perdagangan hari ini, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran 6.350 hingga 6.460 sambil menunggu rilis data neraca perdagangan dan kepercayaan konsumen.
Target penguatan IHSG diperkirakan berada di level 6.430-6.560. Meskipun terkoreksi diperkirakan koreksinya akan berada di rentang 6.220-6350. Dan berikut rekomendasi saham-saham unggulan hari ini menurut MNC Sekuritas yang wajib diperhatikan:
Baca Juga: Ungkap Kasus Prostitusi Online di Jakpus,Polisi Amankan 47 Orang, Belasan Di Bawah Umur
Baca Juga: Ini Reaksi Raffi Ahmad, Saat Disuntik Vaksin Covid-19 Bersama Presiden Jokowi
INKP (Buy on weakness)
Kemarin INKP ditutup menguat signifikan sebesar 9,6 persen ke level 13.425 disertai tekanan beli yang besar. Diperkirakan hari ini INKP berpotensi untuk melanjutkan penguatannya.
Buy on weakness: 12.000-13.425
Target price: 14.000-14.500
Stoploss: 11.275
JSMR (Buy on weakness)
Kemarin JSMR ditutup menguat 1,6 persen ke level 4.570. Emiten ini berpeluang melanjutkan penguatannya jika mampu bertahan diatas 4.320.
Buy on weakness: 4.460-4.570
Target price: 5.000-5.300
Stoploss: 4.320
HMSP (Spec buy)
Selama ini HMSP tidak pernah terkoreksi di bawah 1.470, maka diperkirakan saat ini HMSP akan berpotensi menguat dalam jangka pendek terlebih dahulu.
Spec buy: 1.485-1.505
Target price: 1.600-1.750
Stoploss: 1.470
Baca Juga: Terlibat SAR Sriwijaya Air SJ 182, TNI AL Batalkan Upacara Peringatan Hari Dharma Samudera
Baca Juga: Waspada Happy Hypoxia, Kematian Tiba-Tiba Pada Penderita Covid-19
PTPP (Sell on strength)
PTPP kemarin ditutup melemah tipi 0,5 persen ke level 2.070 disertai tekanan jual yang besar. Sudah 5 kali pelemahan berturut-turut di zona resistance, hari ini PTPP rentan terkoreksi kembali. Adapun level koreksinya berada di kisaran 1.850-2.000. Sell on Strength: 2.090-2.250.
Sebagai tambahan, Pemerintah akan memberikan relaksasi berupa potongan pajak penghasilan badan sebesar 100% dari jumlah pajak yang dicantumkan untuk kegiatan usaha di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Insentif ini diberikan kepada badan usaha untuk mendorong kemudahan berusaha di KEK dengan kebutuhan investasi minimal Rp100 miliar.
Baca Juga: Akui Salah, Raffi Ahmad Akhirnya Minta Maaf ke Presiden dan ke Publik, Terkait Pesta Langgar Prokes
Baca Juga: Lantamal III Tetap Perhatikan Kesehatan Prajurit yang Tergabung SAR Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182
Dan adanya penambahan 3.476 kasus Covid-19 di DKI Jakarta, kemarin, bisa menjadi perhatian pada pergerakan saham hari ini.***
