PT INKA Selamat Dari Pandemi Covid-19 Berkat Kontrak Dengan Kongo

- 30 Januari 2021, 05:47 WIB
PT INKA (Persero) ekspor 3 lokomotif dan 15 kereta penumpang ke Filipina.
PT INKA (Persero) ekspor 3 lokomotif dan 15 kereta penumpang ke Filipina. /Instagram @pt_inka

PORTAL LEBAK - Di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini hampir semua kegiatan usaha cenderung lesu, bahkan tak sedikit yang terpaksa harus mengalami gulung tikar. PT Industri Kereta Api (PT INKA) salah satunya yang masih bertahan dengan kegiatan usaha industri manufakturnya.

Diketahui PT INKA baru saja menyelesaikan pengiriman 19 persen rangkaian gerbong dari total 31 pesanan untuk LRT Jabodebek (Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi).

Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro, menyatakan bahwa PT INKA tidak berfokus hanya pada permintaan dalam negeri saja, namun, perseroan juga tetap ingin mengekspansi pasar global.

Baca Juga: Film Animasi Terbaru Disney: Raya and The Last Dragon, Tampilkan Keris dan Gamelan

Baca Juga: Cari Anak Muda Siap Jadi Petani Milenial, Pemprov Jabar Buka 5000 Lowongan, Ini Syaratnya

"Kita sudah berkembang membuat dua pabrik dan kapasitasnya cukup besar. Beberapa tahun terakhir ke depan pertumbuhannya masih belum terlalu tinggi namun produksinya cukup tinggi mau tidak mau kita harus ke global. Tanggapan duta-duta besar yang ada di negara-negara tersebut juga sudah sangat tertarik terkait PT INKA," kata Budi Noviantoro, seperti dikutip PortalLebak.com dari IDX Channel.

Sebelumnya PT INKA sukses mengirimkan 250 rangkaian gerbong kereta ke Bangladesh pada awal Oktober 2020. Dan sekarang PT INKA masih ada kontrak bisnis dengan negara Afrika, yaitu Kongo.

Pandemi Covid-19 ini memang membuat pendapatan PT INKA menurun karena tidak adanya pesanan baru. Namun, dengan masih adanya kontrak pesanan dari Kongo ini justru menyelamatkan kondisi perusahaan.

Baca Juga: Ekonomi Digital Tumbuh 25 Persen Selama Pandemi Covid-19, Menkeu Ingin Transaksi Digital Kena Pajak

Baca Juga: Begini Jadinya Jika Play Station 5 Bersama Anak Kecil, Membiarkannya Atau Memperbaikinya?

Diketahui pada Oktober 2020 PT INKA telah menandatangani kotrak dengan pemerintah Kongo untuk mengerjakan proyek skala besar untuk perkeretaapian di sana. Proyek bernilai 11 miliar dolar AS tersebut akan dikerjakan selama 4 tahun dimana fase pertama rencananya akan dikerjakan tahun ini.

Tetapi untuk saat ini PT INKA sedang memprioritaskan pesanan untuk PT KAI yang bernilai Rp3,9 triliun.

Baca Juga: Pemerintah Berencana Ekspor Kelebihan Pasokan Listrik, Tapi Ini Tantangannya

"Target dari produksi PT INKA yaitu PT KAI Persero untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. Adapun presentase pemenuhan pasar domestik, kereta barang sekitar 80%, kereta penumpang hampir 100%, dan kereta berpenggerak atau LRT sekitar 90%," urai Budi.

Proyek global lain yang sedang dikerjakan PT INKA saat ini antara lain tiga lokomotif dan 15 kereta commuter pesanan Filipina dengan nilai kontrak Rp363 miliar.***

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah