Surplus Neraca Perdagangan Republik Indonesia Tertinggi Dalam 15 Tahun Terakhir, Ini Penyebabnya

- 19 Januari 2022, 07:47 WIB
Pedagang menata barang jualannya di Pasar Madyopuro yang telah selesai direvitalisasi di Malang, Jawa Timur, Kamis (13/1/2022). Kementerian Perdagangan berupaya mendukung percepatan revitalisasi 5.000 unit pasar rakyat untuk dapat meningkatkan daya saing, kesejahteraan pedagang melalui peningkatan omzet dan memudahkan akses transaksi jual beli.
Pedagang menata barang jualannya di Pasar Madyopuro yang telah selesai direvitalisasi di Malang, Jawa Timur, Kamis (13/1/2022). Kementerian Perdagangan berupaya mendukung percepatan revitalisasi 5.000 unit pasar rakyat untuk dapat meningkatkan daya saing, kesejahteraan pedagang melalui peningkatan omzet dan memudahkan akses transaksi jual beli. /Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa./

Baca Juga: Minta Kajati Bicara Bahasa Sunda Dipecat, Arteria Dahlan Disentil Ridwan Kamil

Menko Airlangga juga mengungkapkan level Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia bertengger pada area berkembang yaitu 53,5 pada Desember 2021, terus mengikuti level ekspansi yang terjadi empat bulan berturut-turut.

Level PMI Indonesia pada Desember 2021, lebih baik dibandingkan dibandingkan beberapa negara ASEAN, seperti Malaysia (52,8), Vietnam (52,5), Filipina (51,8), Thailand (49,5), serta Myanmar (49,0).

Sementara itu, penurunan kasus Covid-19 yang konsisten beberapa bulan terakhir tahun 2021, mengakibatkan pemerintah bisa melonggarkan pembatasan mobilitas.

Baca Juga: Viral Video Arteria Dahlan Minta Pecat Kajati Bicara Sunda di Rapat Komisi DPR Banyak Kecaman Negatif

Alhasil, situasi ini melancarkan aktivitas perekonomian dan mendorong kenaikan pada aggregate demand.

Sehingga sektor manufaktur juga terpicu dan dapat menaikkan luaran produksinya. Namun pemerintah tetap mewaspadai fenomena peningkatan varian Omicron yang diperkirakan mencapai puncaknya di akhir Januari atau awal Februari 2022.

Peningkatan ekspor sejalan dengan peningkatan impor Indonesia pada 2021, menjadi senilai 196,20 miliar Dolar AS atau tumbuh 38,59 persen (yoy).

Baca Juga: Wilayah Tonga Tertutup Abu Vulkanik, Pesawat Militer Selandia Baru Putar Balik Karena Tak Bisa Mendarat

Dominasi atas struktur impor Indonesia yakni di impor golongan bahan baku dan penolong senilai 147,38 miliar Dolar AS (75,12 persen dari total impor).

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah