Soal Invasi Rusia ke Ukraina, Kelompok Masyarakat Sipil Kritik Pengawas Berlian pada Kimberley Process KP

- 21 Juni 2022, 10:00 WIB
Sebuah berlian kuning 20,69 karat digambarkan selama presentasi resmi oleh produsen berlian Alrosa di Moskow, Rusia 13 Ferbuary 2019.
Sebuah berlian kuning 20,69 karat digambarkan selama presentasi resmi oleh produsen berlian Alrosa di Moskow, Rusia 13 Ferbuary 2019. /Foto: REUTERS/MAXIM SHEMETOV/

Rusia, yang didukung oleh Belarus, Mali, Republik Afrika Tengah (CAR) dan Kirgistan, keberatan dengan proposal tersebut.

Baca Juga: Presiden Volodymyr Zelenskiy Tantang Rusia, Padahal Negara itu Gencar Serang Banyak Kota Timur Ukraina

Dilansir PortalLebak.com dari Reuters, upaya Rusia menghancurkan harapan tindakan Kimberley Process, yang selalu membuat keputusan melalui konsensus.

"Fakta bahwa KP bahkan tidak bisa mendiskusikan, apakah mereka harus melanjutkan sertifikasi berlian Rusia sebagai bebas konflik, menegaskan kembali apa yang telah kami kecam selama bertahun-tahun: Bahwa skema berlian konflik dunia tidak lagi sesuai dari tujuan awalnya," tegas Yoboué dalam pidato pada pertemuan itu.

Pertemuan Kimberley Process berlangsung hingga malam setelah ditunda lama, ketika para delegasi berdebat tentang agenda.

Baca Juga: Hari Ketujuh Operasi Patuh, Polisi Tindak 57 Ribu Lebih Pelanggar Lalu Lintas

Selama pidatonya pada hari sebelumnya, tuan rumah - menteri pertambangan Botswana, Lefoko Moagi, mendorong pertemuan membahas apapun persoalan di Kimberley Process.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x