Cryptoverse: Mata Uang Kripto Digabung Investasi Koin emas Kian Berkilauan di Tengah Krisis Global

- 20 April 2022, 08:00 WIB
 Karyawan memproses ingot emas murni 99,99 persen di pabrik logam non-ferrous Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia.
Karyawan memproses ingot emas murni 99,99 persen di pabrik logam non-ferrous Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia. /Foto: REUTERS/ILYA NAYMUSHIN/

 

PORTAL LEBAK - Investasi crypto yang baru terkenal, makin berkembang melawan pasar lebih luas yang lumpuh akibat perang dan inflasi.

Koin yang didukung oleh emas adalah varian baru dari "stablecoin", yang biasanya dipatok ke dolar untuk menjinakkan volatilitas.

Yang terbesar, Pax Gold atau PAXG, telah melonjak 7,4 persen pada tahun 2022, sementara saingan utama Tether Gold telah melonjak 8,5 persen.

Baca Juga: Binance Raih Lisensi Dari Negara Bahrain, Penggunaan Mata Uang Kripto Resmi di Timur Tengah

Sebaliknya, bitcoin telah kehilangan lebih dari 13 persen dan eter turun 20 persen.

“Salah satu kekhawatiran utama yang dimiliki banyak orang yang baru mengenal crypto adalah bahwa itu tidak didukung oleh apa pun. Itu hanya muncul di layar,” kata Everett Millman, kepala analis pasar di Gainesville Coins.

"Jadi melampirkannya atau menghubungkannya ke komoditas dunia nyata, itu masuk akal," tambahnya dikutip PortalLebak.com dari Reuters.

Baca Juga: Crypto Binance Blokir 281 Akun Trading Asal Nigeria, Berikut Alasannya

Jangkauan emas, lindung nilai tradisional terhadap pergolakan geopolitik dan inflasi, tidak mengejutkan.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x